Desmond Pertanyakan Tujuan Laskar FPI, PKS: Lebay, Ini Bukan Laskar Tentara Perang

- 11 Desember 2020, 21:15 WIB
Situasi RDPU Komisi III DPR RI dengan keluarga korban penembakan Tol Japek, Pasca Mendengar Keterangan Keluarga Laskar FPI, DPR RI Respons Komisi III Pasti Menindak lanjuti.*
Situasi RDPU Komisi III DPR RI dengan keluarga korban penembakan Tol Japek, Pasca Mendengar Keterangan Keluarga Laskar FPI, DPR RI Respons Komisi III Pasti Menindak lanjuti.* /Tangkap layar YouTube.com/ DPR RI
PR CIREBON - Pada Kamis 10 Desember, DPR RI telah menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU), terkait kasus penembakan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang menyebabkan enam orang tewas. Dalam RDPU tersebut, turut hadir keluarga korban
 
Pada saat itu, keluarga dari korban penembakan polisi terhadap enam orang Laskar FPI yang sebagai pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS) sempat menemui Komisi III DPR, Kamis 10 Desember.
 
Kemudian Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J. Mahesa pada saat di dalam persidangan turut mempertanyakan pembentukan laskar oleh Front Pembela Islam (FPI) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi III DPR dengan keluarga korban tewas di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
 
Desmond mempertanyakan apakah sebenarnya tujuan dari pembentukan laskar tersebut dalam rangka mendirikan sebuah negara Islam
 
 
Desmond mengatakan jika benar, pembentuknya dalam rangka mendirikan negara Islam maka hal itu bertentangan dengan ketentuan yang ada. 
 
"Laskar sekarang tujuannya apa, mau mendirikan negara Islam? Itu melawan konstitusi," ucap Desmond, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari sebuah siaran langsung yang disiarkan oleh DPR RI saat sidang RDPU berlangsung di gedung DPR, Kamis 10 Desember 2020
 

Menurut Desmond bahwa sebuah Laskar adalah sama seperti tentara yang bisa digunakan untuk berperang.

“Jadi bingung juga saya, laskar ini tentara untuk perang juga, perang sama siapa? Saya juga jadi bingung. Ya kalau ini laskar, ini kan perang, juga enggak benar ini," katanya.
 
 
Dari pernyataan yang diberikan oleh Desmond pada saat persidangan mengenai Laskar FPI dan kegunaannya.
 
Membuat Politisi PKS Tifatul Sembiring ikut merespons pernyataan Desmond lantaran laskar yang dibentuk FPI tidak dibekali senjata.
 
Seperti yang telah dilansir oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari sebuah akun media sosial milik Tifatul Sembiring, yaitu akun Twitter mengatakan bahwa pernyataan Desmond mengenai Laskar FPI yang dibentuk oleh FPI tidak dipersenjatai adalah sebuah pernyataan yang lebay.
 
Karena pada dasarnya Laskar yang dibentuk oleh FPI adalah bukan Laskar yang dibentuk untuk berperang dalam sebuah peperangan
 
"Laskar tak bersenjata bikin negara? Anda lebayy Desmond!” cetusnya dalam akun Twitternya, Jumat 11 Desember 2020.
 
 
Sedangkan sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan bahwa peristiwa insiden baku-tembak yang menewaskan enam Laskar Khusus FPI bermula saat polisi mendapat sebuah informasi tentang rencana pengerahan massa terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.
 
Kemudian, informasi tersebut diselidiki kebenarannya oleh petugas kepolisian.
 
"Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Irjen Fadil Imran dikutip dari PMJ.
 
Karena sebuah penyerangan yang dilakukan oleh anggota Laskar FPI dianggap telah mengancam keselamatan jiwa petugas maka pihak kepolisian melakukan tindakan tegas terukur.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Youtube DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x