Dinasti Politik Jokowi dalam Pilkada 2020 Disorot Peneliti Asing: Nepotisme Jadi Normal di Indonesia

- 10 Desember 2020, 07:34 WIB
Putra dan Menantu Presiden Jokowi. Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Bobby Nasution (kanan).
Putra dan Menantu Presiden Jokowi. Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Bobby Nasution (kanan). //Instagram/@gibran_rakabuming @bobbynst/
PR CIREBON - Seorang Peneliti dari postdoctoral di University of Melbourne Asia Institute telah menyinggung adanya sebuah dinasti politik baru di Indonesia.
 
Pasalnya hal ini dalam pesta Pilkada Serentak 2020 pada Rabu, 9 Desember, diikuti oleh anggota keluarga dari Presiden Jokowi yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Solo dan di Medan.
 
Oleh karena itu sebuah dinasti politik baru sedang terbentuk di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia itu, seiring anggota keluarga Presiden Joko Widodo mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah pada Rabu 9 Desember 2020.
 
 
Seperti yang talah diketahui, Gibran Rakabuming yang mencalonkan diri sebagai Walikota Solo adalah anak laki-laki tertua dari Jokowi
 
Bahkan, jika diingat kembali bahwa jabatan tersebut sama seperti jabatan yang dulu Jokowi ambil saat mulai berkarir di dunia politik pada tahun 2005 lalu.
 
Kemudian untuk Bobby Nasution sendiri yang mencalonkan diri menjadi Wali Kota di Medan adalah menantu laki-laki dari Presiden Jokowi.
 
 
Adapun Pilkada 2020 diikuti masyarakat Indonesia yang berjumlah lebih dari 105 juta orang secara bersamaan memilih kepala daerah di sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
 
Dan untuk hasil akhir Pilkada nantinya akan diumumkan sebelum 15 Desember mendatang, meski perhitungan tidak resmi diperkirakan akan ke luar beberapa jam setelah pemilihan suara ditutup.
 
Lalu meskipun Gibran dan Bobby merupakan seorang pendatang baru dalam dunia perpolitikan, namun mereka mendapat dukungan dari partai terbesar yaitu Partai Demokrasi Perjuangan atau PDIP, yang merupakan partai pengusung Jokowi.
 
 
"Pendatang baru seperti Rakabuming dan Bobby telah bahkan melawan kader-kader menjanjikan lainnya yang telah bekerja di PDIP lebih lama," kata Abdil Mughis Mudhoffir peneliti postdoctoral di University of Melbourne Asia Institute. seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Strait Times yang dikutip Rabu, 9 Desember 2020.
 
“Jika mereka hanya warga negara atau politisi biasa, mereka tidak akan mendapatkan tiket itu dengan mudah,” ujar Mudhoffir
 
Kemudian Mudhoffir menambahkan bahwa dinasti politik keluarga Jokowi dalam perebutan kekuasaan dan sumber daya akan sama atau bahkan dapat memburuk menjadi dinasti nepotisme di Indonesia.
 
“Keluarga Jokowi akan bergabung dengan klub dinasti politik lain yang ada dalam perebutan kekuasaan dan sumber daya. Politik Indonesia akan tetap sama, atau bahkan memburuk karena dinasti dan nepotisme akan menjadi suatu hal normal yang baru,” pungkasnya.
 
 
Awal yang mungkin dari dinasti Jokowi menggarisbawahi bagaimana beberapa keluarga politik berhasil mengakar dalam demokrasi muda Indonesia.
 
Kenaikannya yang meroket menuju ke kekuasaan adalah unik karena kurangnya ikatan dengan elit politik atau latar belakang militer.
 
Yang merupakan alasan utama popularitasnya, tetapi ia mungkin meninggalkan masa jabatan terakhirnya setelah menetapkan warisan yang lebih akrab.
 
Berdasarkan analisis yang diberikan oleh analisis politik di Pusat Kajian Strategis dan Internasional Arya Fernandes mengatakan, Gibran kemungkinan akan memenangkan pemilihan dengan mudah dibandingkan dengan lawannya.
 
 
Namun berbeda dengan Bobby, Arya menganalisis kalau Bobby akan menghadapi sebuah pertempuran yang lebih keras untuk merebut kursi wali kota Medan.
 
Pasalnya, selama dua periode pemilihan presiden berturut-turut, Jokowi mengalami kekalahan suara pemilihan presiden di Medan.
 
Sedangkan sebuah citra Jokowi sebagai rakyat biasa, telah melahirkan dukungan yang besar dari masyarakat.
 
Bahkan, citra yang dimiliki Jokowi dapat membantunya untuk menghindari reaksi publik yang membiarkan putra dan menantunya untuk maju di tangga politik.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x