Pertanyakan Kebenaran Tewasnya 6 Laskar FPI, DPR: Betulkah Pembantaian? Ini Harus Dijawab Pemerintah

- 9 Desember 2020, 07:36 WIB
Anggota Komisi III DPR Benny K Harman turut berkomentar kasus penembakan mati 6 Laskar FPi.
Anggota Komisi III DPR Benny K Harman turut berkomentar kasus penembakan mati 6 Laskar FPi. / ANTARA/Wahyu Putro A/

"Penembakan 6 Pengawal Rizieq Shihab itu adalah pembantaian. Betul Kah? Negara harus memberikan penjelasan secara terbuka, terus terang, jujur, dan rasional apa yang sebenarnya terjadi," kata Benny Kabur Harman.

Politikus Partai Demokrat itu menuntut agar ada sebuah penjelasan yang lugas dari pemerintah yang dapat menghentikan opini liar yang saat ini sedang beredar dan berkembang di masyarakat.

"Dengan begitu rakyat tidak membuat spekulasi sendiri-sendiri. Rakyat Monitor!," pungkas Benny Kabur Harman.

Baca Juga: Sesalkan Pakar Sebut Aparat Buat Judicial Killing ke Laskar FPI, HNW: Komnas HAM Segera Bentuk TPF

Saat ini masyarakat pun dibingungkan dengan hadirnya dua versi yang berbeda terkait insiden baku tembak tersebut yaitu versi FPI dan Polda Metro Jaya.

Sedangkan menurut pihak kepolisian yang disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, kejadian itu bermula ketika polisi mengikuti rombongan pengikut pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek dini hari kemarin.

Berkaitan dengan adanya laporan yang diterima kepolisian bahwa pengikut Habib Rizieq berencana untuk menggelar demonstrasi selama pemeriksaan Imam Besar FPI itu, yang dijadwalkan oleh polisi, terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Seniman Pemahat Gula dari Indonesia, Buat Ulang Rumah 'Home Alone' dari Roti Jahe

Argo menuturkan, sekitar pukul 00.30 WIB, dua mobil dari rombongan tersebut tiba-tiba menghimpit mobil yang digunakan polisi dan memaksa untuk berhenti.

Para pendukung Rizieq yang berada di dalam mobil dituduh menodongkan senjata api dan senjata tajam ke arah petugas.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah