Berduka Penembakan FPI, Fadli Zon: Semoga Allah SWT Beri Tempat Terbaik, Berjuang di Jalan Kebenaran

- 7 Desember 2020, 21:59 WIB
Ilustrasi penembakan anggota FPI
Ilustrasi penembakan anggota FPI /Arahkata/
PR CIREBON - Sebelumnya, dikabarkan enam orang yang diduga sebagai pendukung Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yaitu Laskar FPI telah ditembak mati oleh Polda Metro Jaya lantaran telah melakukan penyerangan pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari tadi.
 
Seperti yang dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, bahwa keenam pengikut Habib Rizieq ditembak karena melakukan perlawanan.
 
Namun demikian, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara untuk meminta pihak kepolisian bertanggung jawab terhadap tewasnya 6 orang pengikut Habib Rizieq Shihab saat terjadi pengerahan massa di tol Jakarta-Cikampek KM 10.
 
Artinya, Fadli meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang harus bertanggung jawab terhadap kematian keenam korban, apalagi dinilai sebagai tindakan gegabah dalam menggunakan kekuatan senjata api.
 
 
Sedangkan, keenam laskar FPI yang tewas, mereka bukanlah Teroris yang memang menjadi sebuah ancaman bagi masyarakat, bahkan ancaman bagi bangsa dan Negara.
 
Tidak hanya menyayangkan aksi tersebut, dirinya pun menyebut aksi penembakan terhadap para pendukung Habib Rizieq Shihab itu dinilainya sebagai langkah berlebihan pihak kepolisian.
 
"Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jangan gegabah gunakan senjata. Saya sangat yakin Pendukung Habib Rizieq cinta damai n tak dibekali senjata," tulis Fadli Zon dikutip dari akun Twitternya, Senin 7 Desember.
 
 
Untuk itu, Fadli Zon pun meminta agar kasus ini diusut tuntas agar polisi tidak melakukan abuse of power.
 
"Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab," imbuhnya.
 
Lebih lanjut, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @fadlizon,  tiba-tiba Fadli Zon pun mengunggah ulang sebuah postingan dari akun bernama @QaillaAsyiqah pada Senin 7 Desember.
 
Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah kolase potret enam orang anggota FPI yang tewas ditangan polisi.
 
 
Tidak hanya sebuah kolase potret dari enam anggota FPI yang tewas, melainkan nama-nama dari anggota FPI itu pun disebutkan.
 
Ternyata keenam anggota laskar FPI tersebut masih berperawakan seperti anak kecil dan tidak terlihat sebagai Laskar Khusus FPI yang seperti kabar memiliki sebuah kemampuan khusus.
 
"Selamat jalan Pejuang semoga kau tenang & senang di sisi Allah yang maha Penyayang. 6 orang pengawal Ulama yg tewas: Fais, Ambon, Andi, Reza, Lutfil, Kadhavi (Semua anak LAKSUS MADAR DKI)," tulis QaillaAsyiqah yang diunggah ulang Fadli Zon.
 
Lebih lanjut, Fadli pun menuliskan doa untuk mereka yang wafat diduga ketika hendak menjaga Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
 
"Innalillahi wainnailaihi raajiun. Semoga Allah SWT memberi tempat terbaik bagimu adik2 yg berjuang di jalan kebenaran," tulis Fadli Zon.
 

Baca Juga: Beredar Kabar BIN akan Lakukan Pengintaian Terhadap HRS, Tinjau Faktanya

 
Tidak hanya itu saja, bahkan diwaktu bersamaan sebuah akun dengan nama Rachlan Nashidik, mengatakan bahwa umur mereka adalah 20 tahun yang termuda, dan yang tertua berumur 26 tahun.
 
"Yang termuda 20 tahun. Yang tertua baru 26 tahun. Indonesia, kenapa darah mesti kembali tumpah setelah sekian lama politik kekerasan kita akhiri dengan reformasi?" ucap Rachlan Nashidik
 
Bahkan ada yang mengatakan bahwa terlihat dari foto yang di unggah pada akun Twitter dan dilihat dari umurnya, sama sekali tidak terlihat seperti orang yang memiliki keahlian khusus sebagai Laskar Khusus yang disebut oleh pihak Polri.
 
"Versi FPI adalah Laskar Khusus, dan orang dalam foto ini adalah 6 anggota Laskar Khusus yang tewas. Saya amati dari gesturnya ke 6 orang ini tidak memiliki keahlian khusus loh," ujar @kabay4n _.
 
 
Kemudian, Fadil Zon pun mengatakan, ada 10 orang yang melakukan penyerangan tersebut, namun setelah 6 rekannya ambruk, 4 orang sisanya melarikan diri.
 
Sementara itu, pihak kepolisian diketahui terlihat tidak ada korban jiwa maupun luka dari pihak kepolisian, hanya ada kerugian materi dari sebuah kendaraan rusak karena dipepet serta terkena tembakan dari laskar FPI yang melakukan penyerangan tersebut.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x