PR CIREBON - Diketahui melaui siaran pers dari pihak Polri terkait Enam dari 10 pengikut Habib Rizieq Shihab yang tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi.
Seperti yang dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bahwa keenam pengikut Habib Rizieq ditembak karena melakukan perlawanan.
Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB.
Baca Juga: Dua Versi Berbeda dalam Satu Insiden Polisi vs FPI, Hingga Habib Rizieq Disembunyikan Kembali
Hal tersebut membuat anggota DPR RI Fadli Zon meminta agar pemerintahan Jokowi segera membentuk sebuah tim pencari fakta untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM atas tewasnya 6 laskar pengawal FPI.
Seperti yang diusulkan dan dikatakan oleh Fadli zon melalui akun media sosialnya yaitu akun Twitter, sebuah usulan pencari fakta tentang sebuah kebenaran.
“Harus segera dibentuk Tim Pencari Fakta atas dugaan pelanggaran HAM oleh aparat polisi,”ungkap Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon, Senin 7 Desember 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter pribadi Fadli Zon.
Harus segera dibentuk Tim Pencari Fakta atas dugaan pelanggaran HAM oleh aparat Polisi. https://t.co/HKVVuvk82d— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Sementara itu dilain tempat Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarman menuding bahwa polisi telah membeberkan sebuah narasi fitnah atas kasus tewasnya enam laskar FPI di Karawang, Jawa Barat.
Terutama saat polisi menarasikan bahwa laskar FPI lah yang menembak penyidik Korps Bhayangkara terlebih dahulu, hal tersebut dikatakan oleh Munarman
Menurut Munarman yang mana kejadian tewasnya enam orang laskar FPI adalah sebagai tindakan pembantaian yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Fitnah. Mereka (laskar FPI) dibantai itu,” kata Munarman.
Baca Juga: Soroti Fenomena Korupsi Pejabat Publik, MSI Sebut Faktor Penyebabnya adalah Budaya Proyek
Polisi sebelumnya menyebutkan bahwa laskar FPI melakukan penembakan ke arah penyidik Korps Bhayangkara di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Senin 7 Desember dini hari.
Kemudian setelah terjadi penembakan maka pihak polisi merespons dengan melakukan tindakan tegas yang berujung pada tewasnya enam laskar FPI.***