Tanggapi Isu Penyerangan Polisi, FPI Klaim 6 Anggotanya Diculik

- 7 Desember 2020, 14:48 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman (tengah) dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran (kanan) mengamankan bukti dari kelompok yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab, di Mapolda Metro Jaya, Senin, 7 Desember 2020.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman (tengah) dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran (kanan) mengamankan bukti dari kelompok yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab, di Mapolda Metro Jaya, Senin, 7 Desember 2020. /Antara/HO-Polda Metro Jaya

PR CIREBON - Telah terjadi sebuah bentrokan antara pihak Polri dan pihak simpatisan Habib Rizieq Shihab, yang mana kendaraan Polri diserang dengan orang bersenjata tajam berjumlah sepuluh orang.

Diketahui pihak aparat polisi yang terlibat bentrok dengan para pendukung pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kawasan Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020. 
 
Namun, saat itu pihak anggota Polri terancam keselamatannya karena dapat penyerangan dari delapan orang bersenjata tajam dan dua orang menggunakan senjata api.
 
Sedangkan di sisi yang berlawanan, melalui pernyataan pers yang ditandatangani secara resmi oleh Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis mengatakan, bahwa rombongan kendaraan yang membawa pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan keluarganya sempat dihadang dan ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK) di suatu ruas jalan Tol di Jakarta pada Senin 7 Desember subuh tadi.
 
 
"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB," ucap Ketua Umum FPI, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari pernyataanya pers tersebut
 
Dalam penjelasannya, kronologi kejadian tersebut bermula di saat Habib Rizieq bersama keluarganya hendak menuju acara pengajian subuh khusus keluarga inti di wilayah yang tak disebutkan namanya pada Senin (7/12) dini hari.
 
Dan secara tiba-tiba dalam sebuah perjalanan menuju lokasi, rombongan Rizieq dihadang oleh orang tak dikenal. Yang Ia duga orang-orang tersebut merupakan bagian dari operasi penguntitan untuk mencelakakan Rizieq.
 
 
Dan dari kejadian tersebut enam orang Laskar Pengawal keluarga yang berada dalam satu kendaraan semuanya di culik entah kemana.
 
"Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," katanya.
 
Sementara itu di lain sisi, pihak kepolisian telah memberikan klarifikasi melaui siaran pers secara langsung oleh Kapolda Metro Jaya Fadil Imran yang didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di area Polda Metro Jaya.
 
Dalam pernyataannya, Irjen Fadil Imran menyebutkan bahwa keenam pengikut Habib Rizieq ditembak karena melakukan perlawanan.
 
 
Tepatnya, sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB.
 
Dan  hal tersebut dikatakan oleh Fadil Imran yang didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 7 Desember 2020.
 
Lebih lanjut, Fadil Imran mengklaim pihaknya sedang melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi adanya rencana pengerahan massa untuk mengawal Habib Rizieq datang ke Polda Metro Jaya terkait pemeriksaan hari ini.
 
"Berawal adanya informasi ada pengerahan massa pada saat MRS dilakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya dari berbagai sumber, termasuk rekan media mungkin dengar berita melalui WAG bahwa ada pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan MRS," demikian Fadil Imran, dikutip dari siaran breaking news pers Polri.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Polda Metro Jaya FPI Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x