Penyebaran Covid-19 Semakin Tak Terkendali di Indonesia, Muncul Klaster Covid-19 dari Warkop

- 6 Desember 2020, 09:37 WIB
Pemeriksaan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di warkop/ ANTARA/
Pemeriksaan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di warkop/ ANTARA/ /


PR CIREBON - Saat ini kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin tak terkendali, terlihat dari angka terkonfirmasi positif Covid-19 yang semakin melonjak naik.

Pada pekan terakhir bulan November hingga awal Desember 2020 ramai diberitakan adanya penularan Covid-19 dari Warung kopi (Warkop) di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Pada 29 November 2020, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak dr Sidiq Handanu, M.Kes menyatakan sebanyak 13 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dari tes cepat yang dilakukan di sebuah warkop di Jalan Reformasi, Pontianak, Kalbar.

Baca Juga: Lewat Aplikasi TikTok, Ibu Kandung Eksploitasi Anaknya untuk Tindakan Seksual Komersial

"Pengunjung dijadikan sasaran penertiban protokol kesehatan ini karena pemilik warkopnya tidak mengindahkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak aman dan lainnya," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA news.

Berdasarkan hasil penertiban oleh Tim Satgas Covid-19 Kota Pontianak terdata sebanyak 250 hingga 300 pengunjung di warkop itu tidak mengindahkan protokol kesehatan, dan langsung dilakukan tes cepat.

"Dan sekitar 80 persen pengunjung warkop itu adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Kalbar yang kuliah di Pontianak," katanya.

Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Korupsi, HNW: Prihatin, Ditengah Hutang Negara dan Ekonomi Susah

Tes cepat terhadap 214 pengunjung itu, hasilnya menunjukkan 13 orang reaktif, di mana 57 pengunjung dan belum termasuk karyawan warkop yang belum dilakukan tes cepat karena keterbatasan waktu.

Akhirnya, Sidiq mengatakan dari hasil tes usap yang dilakukan sebanyak tujuh orang pengunjung warkop di Jalan Reformasi, Kecamatan Pontianak Tenggara dinyatakan positif Covid-19.

Tujuh orang pengunjung yang positif Covid-19 itu, lima orang warga Kabupaten Kubu Raya, dan dua orang warga Kota Pontianak.

Baca Juga: Ini Komitmen Anies Baswedan Pasca Terpilih Menjadi Wakil Ketua C40 Cities

Sebenarnya, kasus serupa sudah pernah terjadi pada Agustus lalu.

Kala itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendapat laporan Dinkes Kota Pontianak yang menemukan dua orang terkonfirmasi Covid-19 di sebuah warkop di Pontianak Selatan.

Edi menyebut warkop di Pontianak masih kurang menerapakan protokol kesehatan Covid-19.

"Jangan sampai warung kopi di Kota Pontianak menjadi kluster baru, kita ketahui pengunjung warung kopi berasal dari mana-mana," tegasnya.

Baca Juga: Setahun Kepemimpinan Jokowi Dua Menteri Korupsi, Refly Harun: Prestasi 'Luar Biasa'

Peringatan tersebut, akhirnya menjadi kenyataan, di mana pada November 2020 terjadi lagi kasus itu dengan jumlah yang bertambah.

Merujuk pada data Kemenkes yang dirilis pada September bahwa jumlah klaster penularan Covid-19 sudah mencapai 1.146 klaster, dan kini menjelang akhir Tahun 2020 belum ada informasi terbaru mengenai perkembangannya, maka kewaspadaan harus terus menerus digemakan dalam berbagai kesempatan.

Itu sangat mendasar mengingat potensi-potensi lahirnya klaster penularan baru dari adanya kerumunan, termasuk di warkop, pun terus mengintai setiap saat.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x