Kasus Harian Covid-19 Tembus Rekor Tertinggi, Puan Maharani: Pemerintah Harus Evaluasi Menyeluruh

- 5 Desember 2020, 07:58 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah mengevaluasi kebijakan penanganan Covid-19.*
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah mengevaluasi kebijakan penanganan Covid-19.* /Parlementaria/Kresno/mr/Parlementaria



PR CIREBON - Data terbaru menunjukkan jumlah penularan Covid-19 belum juga turun seperti yang diharapkan, bahkan menembus rekor 6.000 kasus baru per hari pada akhir November, dan sejumlah rumah sakit pun dilaporkan penuh.

Atas kondisi itu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengungkapkan keprihatinannya, serta meminta pemerintah agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi penanganan Pandemi Covid-19 yang sudah menjelang bulan kesepuluh di Indonesia.

Puan menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dan gotong royong yang sudah dilakukan pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19. Namun, perlu menjadi catatan bagi pemerintah bahwa jumlah kasus baru per hari telah mencetak rekor baru sehingga membutuhkan upaya yang extra ordinary.

Baca Juga: Kadernya Ditangkap KPK Karena Korupsi, Prabowo Marah Merasa Dikhianati Mantan Ajudannya

“Dengan tembusnya rekor baru, pemerintah harus evaluasi menyeluruh strategi penanganan pandemi ini untuk menemukan bagian apa lagi yang harus kita gencarkan. Selama ini upaya penanggulangannya sudah luar biasa, termasuk peran tenaga kesehatan dan masyarakat,” tutur Puan.

“Tapi, pemerintah harus jadi motor penggerak untuk melahirkan usaha yang lebih dari luar biasa,”, lanjutnya, Kamis, 3 Desember 2020 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari DPR RI.

Puan melanjutkan, anggaran sangat besar sudah dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19 dan untuk mengurangi dampaknya. Akan tetapi, pemerintah harus menangkap kekhawatiran masyarakat akibat pandemi ini.

Baca Juga: Buah Luhut Pandjaitan ke Negeri Matahari Terbit, Investor Siap Dukung SWF dan Danai Rp 57 Triliun

Terlebih angka penularan dan korban jiwa sangat tinggi, termasuk catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyebutkan 180 dokter meninggal akibat Covid-19 hingga awal Desember 2020.

“Ada baiknya kita memawas diri, introspeksi langkah penanggulangannya. Jangan sampai masyarakat lelah dan tidak mau lagi mematuhi protokol kesehatan,” ujar perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI ini.

Puan mendorong pemerintah menguatkan pencegahan dari sisi hulu. Misalnya dengan memperluas bantuan vitamin dan jamu agar kesehatan dan daya imunitas masyarakat terjaga. Langkah ini dinilai penting dilakukan sambil menunggu tersedianya vaksin sebagai salah satu langkah penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Demi Indonesia Damai, Kementerian Sosial Kukuhkan Pelopor Perdamaian Indonesia

“Negara harus hadir membantu masyarakat. Pertimbangkan lakukan pencegahan dengan meningkatkan imunitas, berikan vitamin dan jamu herbal pada masyarakat untuk meningkatkan daya imunnya,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Hal lain yang tak kalah penting adalah menguatkan sinergi birokrasi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk mengoptimalkan penanganan pandemi Covid-19. Puan mengingatkan agar kebijakan yang diambil harus berdasarkan data akurat dan mempertimbangkan berbagai masukan.

“Ini tentang kemanusiaan, maka sinergi sangat penting. Utamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat, jangan politisasi keadaan,” pungkas Puan.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x