Optimis Pasukan Khusus TNI Mampu Tumpas MIT Poso, Menurut Komandan Korem 132/Tadulako

- 1 Desember 2020, 14:05 WIB
Ilustrasi teror Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ilustrasi teror Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). //Pixabay

PR CIREBON- Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, optimis pasukan khusus TNI yang diturunkan mampu menumpas gerombolan bersenjata Ali Kolaras yang memimpin Mujahidin Indonesia Timur Poso, di Sulawesi Tengah.

“Pasukan yang datang, mereka terdiri dari Kostrad dan Marinir yang mempunyai keahlian intel tempur,” kata Makruf, di Palu, Selasa, 1 Desember 2020.

Dia mengatakan kedatangan tim elit TNI ini untuk mengefektifkan pengejaran, pencarian dan penumpasan terhadap gerombolan bersenjata yang menebar teror dan kerap beraksi di luar batas perikemanusiaan terhadap korban-korbannya terhadap warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Komandan Pengawal Revolusi Iran Tewas oleh Serangan Udara Tak Berawak di Perbatasan Irak dan Suriah

Gerombolan ini diketahui menerapkan taktik gerilya hutan dan berlarut sehingga hal ini harus dihadapi dengan kekuatan militer yang memiliki kualifikasi kontra gerilya hutan dan intelijen.

Markas Besar TNI telah beberapa tahun terakhir memiliki Komando Operasi Khusus yang dipimpin seorang mayor jenderal. Organ ini merupakan komandan operasi di bawah panglima TNI yang terdiri dari satuan-satuan pasukan khusus ketiga matra TNI yang siap dikerahkan sesuai perintah panglima TNI.

Secara umum, mereka miliki kualifikasi di bidang penanggulangan teror, penyusupan dan penghancuran di belakang garis lawan, intelijen dan kontra intelijen, perang kota dan gerilya, penggalangan, dan lain-lain.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Lintasi Wilayah Udaranya Setelah Pembicaraan dengan Jared Kushner

Dia mengatakan pasukan khusus TNI ini juga akan memperkuat kekuatan Satuan Tugas Tinombala yang telah terjalin selama ini.

“Mendapatkan kekuatan yang lebih besar dengan kedatangan pasukan khusus ini dan kedatangan pasukan ini sangat berarti untuk bisa cepat menemukan titik persembunyian dan pengejaran terhadap kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora tersebut,” kata perwira tinggi TNI AD yang berlatar Komando pasukan Khusus TNI AD itu.

Dia mengatakan pasukan khusus TNI ini ditempatkan di suatu wilayah yang siap bergerak cepat bila terjadi kerawanan.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 2020, Kemenkes Sebut Isu HIV/AIDS Tidak Boleh Luput di Tengah Pandemi Covid-19

Selain itu, dia pun menegaskan kedatangan pasukan khusus ini sangat berarti untuk bisa cepat menemukan titik persembunyian dan pengejaran terhadap kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kaloras (tangan kanan Santoso yang tewas beberapa tahun lalu) itu.

Makruf mengatakan saat ini Satuan Tugas Tinombala masih melacak dan memburu DPO MIT Poso, yang keberadaannya dicurigai masih di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

“Tetapi tidak menutup kemungkinan telah bergerak ke wilayah lain dan kita sedang mencari mereka,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan pasukan khusus TNI untuk memburu kelompok MIT Poso yang diduga telah melakukan tindakan kekerasan keji terhadap warga di Lembantongoa, Kecamatan Palolo, kabupaten Sigi, jumat 29 November 2020, yang menyebabkan empat korban jiwa dan beberapa rumah warga dibakar oleh terduga pelaku kelompok DPO MIT Poso.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x