Gelar Webinar Internasional Terkait Palestina, Fadli Zon: Normalisasi Israel Tak Dapat Diterima

- 30 November 2020, 22:31 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon /tangkaplayaryoutube/Fadli Zon official


PR CIREBON - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon membuka webinar terkait Palestina yang berskala internasional pada Senin, 30 November 2020.

Fadli Zon menyatakan sebagai Ketua BKSAP DPR RI, dia mengawali pembukaan acara tersebut.

Kemudian P Syahrul Aidi, anggota BKSAP dan Ketua Grup Persahabatan Parlemen Indonesia-Palestina, ditunjuk sebagai moderator.

Webinar internasional ini memiliki tajuk "The Palestinian Cause and Ways to Support It in Light of the Regional and International Developments."

Baca Juga: 25 Pemadam Dikerahkan, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran di Petamburan II Jakarta

Dalam kicauan di akun Twitternya, Fadli Zon mengatakan pembicara kunci dan lima pembahas yang ada di dalam webinar tersebut adalah Dr. Ahmad Bahar selaku Ketua Parlemen Palestina, Syed Ibrahim Syed Noh sebagai anggota Parlemen Malaysia, Dr. Mohammed Makram dari League of Parliamentarians for Al Quds, Bagus Hendraning Kobarsyih yaitu Direktur Timur Tengah Kemenlu, dan Dzikrullah perwakilan dari lembaga Sahabat Al Aqsa.

"Saya menekankan bahwa yang paling dibutuhkan Palestina saat ini adalah dukungan politik. Dukungan politik atas Palestina tak boleh redup apapun situasinya," cuit Fadli Zon.

Dia menuturkan sejak berdiri di atas tanah curian pada tahun 1948, Israel terus berupaya mendelegitimasi Palestina.

Baca Juga: Besok HRS Dipanggil Polisi, Kombes Yusri: Tidak Usah Bawa Simpatisan

Situasi Palestina saat ini secara politik sangat mencemaskan.

Normalisasi beberapa negara Arab akhir-akhir ini menjadi sebuah blunder bagi keberlangsungan nasib Palestina.

"Normalisasi dengan Israel tidak dapat diterima. Parlemen Indonesia harus menolak keras normalisasi apapun dengan Israel termasuk isu calling visa bagi warga Israel. #diplomasiparlemen," kata Fadli Zon.

Dia menyampaikan sebagai wakil dari Presiden League of Parliamentarians for Al Quds, Fadli memberikan enam alasan untuk melawan arogansi Israel.

"Pertama, perluas pengakuan atas Palestina sebagai negara. Kedua, meningkatkan hubungan bilateral dengan negara Palestina. #diplomasiparlemen," cuitnya.

Yang ketiga, Fadli melanjutkan, menjadikan isu Palestina sebagai isu bersama yang terus terangkat baik di level global atau kawasan.

Sementara yang keempat adalah mengisolasi Israel dari pergaulan antarbangsa.

Kelima, boikot produk-produk Israel.

Terakhir keenam, mendesak penyelesaian konflik Palestina-Israel secara adil dan tidak memihak. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter Fadli Zon.

Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa Besok, Polisi Imbau Tak Bawa Simpatisan

"Sementara Dr. Ahmad Bahar mengingatkan beberapa hal krusial di antaranya bahaya Kesepakatan Abad (Deal of The Century), yahudisasi Yerusalem, praktik ilegal permukiman, nasib sekitar tujuh juta pengungsi Palestina. #diplomasiparlemen," katanya.

Fadli mengatakan lima ribu warga Palestina yang dipenjarakan oleh Israel secara tak manusiawi, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza akibat embargo sejak empat belas tahun lalu, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.

Tokoh Hamas tersebut juga menilai kebijakan AS tidak akan berbeda jauh walaupun Donald Trump akan segera lengser.

Baca Juga: Babe Ridwan Sebut Persediaan Maaf Sudah Habis Untuk Partai Gerindra, Berpolitik Bukan Bakat Prabowo

"Webinar ini dilatarbelakangi lantaran kekhawatiran DPR RI atas perkembangan situasi Palestina, khususnya dampak dari kebijakan ceroboh Donald Trump yang sangat merugikan masa depan Palestina. #diplomasiparlemen," kata Fadli Zon.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x