Sindir Kerumunan Massa Banten dan Acara Kliwonan di Pekalongan, FPI: Sudahlah Nanti Merembet

- 30 November 2020, 21:39 WIB
Ilustrasi Kerumunan
Ilustrasi Kerumunan /pixabay/


PR CIREBON - Kasus kerumunan massa di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang merupakan kediaman Habib Rizieq Shihab menjadi polemik banyak kalangan.

Dari kasus tersebut, sudah ada beberapa nama yang telah dipanggil pihak kepolisian guna dimintai keterangan, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anie Baswedan dan bahkan Habib Rizieq Shihab.

Banyak pula yang menyebut kasus kerumunan massa yang menyeret beberapa nama itu tidak adil karena di provinsi lain juga sama mengadakan kerumunan massa namun tidak diusut ke jalur hukum.

Baca Juga: Pada Selasa 1 Desember Polda Metro Jaya Akan Tetap Periksa Rizieq, Menantu dan Biro Hukum FPI

Menanggapi hal tersebut, Front Pembela Islam (FPI) melalui akun Twitter @Kabar_FPI mengatakan sambil menyendir beberapa pihak, untuk menyudahi pertanyaan mengapa kerumunan massa di Banten tidak mendapatkan atensi publik.

"Sudahlah... Nanti merembet kalo Kapolda Banten dicopot. Nanti Masyarakat minta Kapolda Jateng dicopot juga dimana adanya Kliwonan Maulana Habib Luthfi di Pekalongan. Belum lagi Banser Gelar Peringatan Hari Pahlawan dgn mengerahkan 10rb pasukannya di Banyumas. HRS aja Ha Er Eeess," cuit FPI, menanggapi video kerumunan massa di Banten, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @Kabar_FPI pada Senin 30 November 2020.

Sampai saat ini, kasus kerumunan massa diduga melanggar protokol kesehatan di Petamburan sedang dalam tahap pemeriksaan sejumlah pihak oleh kepolisian.

Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa Besok, Polisi Imbau Tak Bawa Simpatisan

Kasus ini telah menyeret banyak nama, dan berimbas pada pencopotan jabatan beberapa pejabat termasuk Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara.***

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x