Target Vaksin Merah Putih, Diharapkan Dapat Didistribusikan pada Triwulan 4 2021

- 28 November 2020, 10:37 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19/ pixabay.com/
Ilustrasi vaksin Covid-19/ pixabay.com/ /
PR CIREBON – Sebagai upaya mengakhiri badai pandemi Covid-19 di Tanah Air, juga sebagai bentuk kemandirian nasional, pemerintah tengah berupaya untuk memproduksi vaksin nasional melalui perusahaan BUMN seperti PT. Bio Farma ataupun para ahli yang ada di Indonesia.

Menristek (Menteri Riset dan Teknologi) Bambang PS Brodjonegoro berharap agar vaksin Merah Putih untuk mencegah terinfeksi Covid-19 didistribusikan ke masyarakat pada triwulan 4 tahun 2021.

"Mudah-mudahan triwulan 4 2021 vaksin Merah Putih mulai bisa didistribusikan kepada masyarakat," kata Menristek dalam pembukaan rapat kerja Kementerian Riset dan Teknologi, di Jakarta, Jumat, 27 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
 

Bambang PS Brodjonegoro menuturkan untuk mendistribusikan vaksin, masih ada langkah-langkah yang harus dilakukan lebih dulu, yakni menyerahkan bibit vaksin kepada produsen vaksin yakni PT Bio Farma pada triwulan 1/ 2021.

Setelah itu, dilakukan scaling up, dan dilanjutkan dengan mulai dilakukan uji klinis tahap 1, 2, dan 3 secara bertahap.

Kemudian, hasil dari uji klinis akan ditinjau dan dievaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selanjutnya, perlu mendapat izin edar dari BPOM. Apabila semua proses itu bisa dilalui maka baru bisa memproduksi vaksin secara massal dan akhirnya produk tersebut bisa mulai diberikan kepada masyarakat melalui program vaksinasi.

"Tentunya kita berupaya yang terbaik karena kita ingin penanganan pandemi ini bisa sesegera mungkin kita lakukan," tuturnya.
 

Hingga kini, pengembangan vaksin Merah Putih yang paling progresif adalah yang dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dengan menggunakan platform sub unit protein rekombinan.

Vaksin yang dibuat Eijkman tersebut telah mencapai kemajuan lebih dari 50 persen dari skala laboratorium.

Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, pemerintah Indonesia harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhan vaksin bagi setiap penduduknya.

Memesan vaksin dari pihak luar negeri pun dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksin bagi seluruh warga negara Indonesia di Tanah Air. Maka dari itu, pemerintah akan mengupayakan untuk memproduksi vaksin sendiri demi mencukupi kebutuhan vaksin di Tanah Air.
 

Menristek Bambang menuturkan, pemerintah akan memfokuskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, jika kedepannya kebutuhan dalam negeri telah tercukupi, maka pemerintah bersama BUMN (Badan Usaha Milik Negara) akan siap untuk melakukan ekspor vaksin apabila ada negara lain yang membutuhkan vaksin Merah Putih ini.

"Namun apabila pemenuhan kebutuhan dalam negeri dipenuhi dan juga ada kebutuhan Indonesia untuk membantu negara lain tentunya kita siap nantinya setelah vaksin ini melalui uji klinis, mendapatkan izin dan diproduksi massal untuk ditawarkan ke negara lain," kata Menristek Bambang dalam rapat kerja Kementerian Riset dan Teknologi.

Vaksin Merah Putih adalah vaksin Covid-19 yang menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang memang bertransmisi di Indonesia, dan pengembangan bibit vaksinnya dikerjakan oleh para ahli dan peneliti Indonesia dan pada akhirnya produksinya pun dilakukan di Indonesia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah