Network
PR CIREBON - Menjelang Pilkada Serentak 2020, sejumlah masyarakat mendukung Pilkada Kota Mataram 2020, meminta penyelenggara pemilu memastikan setiap tahapan pemilu sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Karena diharapkan para pemilih tidak memiliki rasa khawatir untuk datang ke TPS, dan menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani mereka.
"Kalau ingin pilkada aman dan lancar di tengah pandemi, maka penyelenggara harus memastikan petugas di tempat pemungutan suara (TPS) bebas dari Covid-19, dan menerapkan standar protokol Covid-19," kata salah satu perwakilan warga di Kelurahan Rembiga, Lalu Heru, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, 27 November 2020, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Yakin Temukan Tindak Pidana, Rizieq Shihab akan Dipanggil Penyidikan Kerumunan Massa Petamburan
"KPU perlu terus mengingatkan pemilih untuk menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sebagai langkah pencegahan Covid-19," tambahnya.
Selain itu, kata dia, penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mataram juga harus aktif memberikan sosialisasi secara masif kepada masyarakat, khususnya calon pemilih.
Menurut Heru, selama ini kepatuhan masyarakat Kota Mataram terhadap penerapan protokol Covid-19 relatif baik dibandingkan daerah lain. Namun seruan dan sosialisasi tetap harus dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Apakah Rizieq Shihab Positif Covid-19 ? Ahli Epidemiologi: Keterbukaan Penting, Demi Mudahkan Satgas
"Terutama saat pemungutan suara pada 9 Desember 2020. KPU juga perlu menyiapkan berbagai fasilitas protokol kesehatan Covid-19, termasuk masker bagi pemilih yang membandel atau lupa menggunakan masker," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, M Husni Abidin, sebelumnya mengatakan, pemerintah sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan pilkada yang aman dan sehat, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan di setiap tahapan.
