Jika Jawa Barat Ganti Nama Jadi Provinsi Sunda, PDIP: Alasan Harus Jelas, Jangan Politik Praktis

13 November 2020, 14:02 WIB
TB Hasanuddin /

PR CIREBON – Kabar mengenai perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda menuai banyak komentar dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Politisi PDI Perjuangan.

Salah seorang Politisi PDI Perjuangan Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai, ada pihak yang sengaja menggoreng usulan pergantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.

"Saya melihat usulan perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda ini ada kecenderungan digoreng," cetus Hasanuddin kepada wartawan, Kamis, 12 November 2020.

Baca Juga: Tagar #SavePapuaForest Trending Twitter, Warganet Kecewa Pembakaran Hutan Papua Masuk Internasional

TB Hasanuddin mempertanyakan, maksud dari pihak-pihak yang menyerukan pergantian nama Provinsi Sunda. Dan apa substansi yang dibawa oleh para penggaung perubahan nama Jabar menjadi Provinsi Sunda.

Bahkan dirinya menduga ada kepentingan lain dibalik usulan yang tiba-tiba dimunculkan itu.

"Ada tujuan apa, apakah ada kepentingan politik praktis ?" tuturnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Muslim Prancis Dibela Oposisi, Melenchon: Sekularisme Tidak Berarti Benci Agama, Hanya Kedok

Ia memandang, untuk mengganti nama suatu provinsi harus melihat banyak aspek yang perlu dipertimbangkan. Tidak serta merta mengganti nama dengan seenak hati seperti yang digaungkan oleh pihak-pihak yang ingin merubah nama Provinsi Jabar menjadi Provinsi Sunda.

Lalu, terlebih lagi, tak semua warga yang tinggal di Jawa Barat adalah orang Sunda mengingat penduduk Jabar terdiri dari banyak etnis. Dan tidak semua kota atau kabupaten di Jawa Barat memakai bahasa Sunda dalam kesehariannya, seperti Cirebon, Indramayu dan lainnya tidak menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-harinya.

"Hal ini harus dipertimbangkan, harus jelas alasannya mengapa nama Provinsi Jabar harus diganti menjadi Provinsi Sunda. Tak semudah membalikkan telapak tangan," ujar dia.

Baca Juga: Ji Chang Wook dan Kim Ji Won Menggemaskan, Tonton dalam Drama Korea City Couple’s Way of Love

TB Hasanuddin menilai, saat ini substansi yang terpenting bagi rakyat Jawa Barat adalah bagaimana bangkit setelah terpuruk dihantam pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, tambah dia, ketimbang mengganti nama, Jabar masih memiliki sejumlah permasalahan diantaranya tingkat pengangguran yang masih tinggi, pendidikan yang belum memadai dan fasilitas kesehatan yang perlu ditingkatkan.

"Meningkatkan kesejahteraan rakyat Jabar itu yang lebih utama ketimbang mengganti nama. Sudahlah, jangan obok-obok Jabar," kata ia.

Baca Juga: Sedang Naik Daun dalam Drama Start Up, Nam Joo Hyuk akan Rilis Film Baru dengan Han Ji Min

TB Hasanuddin menambahkan, andaikan ada kehawatiran beberapa orang tentang meredupnya seni dan budaya Sunda tak ada jaminan juga akan serta merta menguat ketika nama Jabar di ganti dengan Sunda.

"Menjaga tata nilai, seni dan budaya sunda sebaiknya di lakukan melalui program program empowering kesundaan oleh seluruh warganya," tutur TB Hasanuddin menegaskan.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler