Janji Trump Dibalas Sumpah Joe Biden, Jika Resmi Jadi Presiden Maka dr Fauci Tetap Bekerja

3 November 2020, 14:18 WIB
Kolase foto Donald Trump dan Joe Biden. /

PR CIREBON - Kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) nampak makin seru, karena kedua calon yang masuk dalam voting, selalu tak mau kalah. Kali ini terkait janji Donald Trump yang akan memecat dr. Anthony Fauci dari gugus tugas Covid-19 di Gedung Putih. 

Segera saja mendapat serangan balasan dari lawannya, Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden yang bersumpah akan mempekerjakan dr.Fauci dan memecat Donald Trump jika terpilih menjadi presiden AS.

“Saya mendapat ide yang lebih baik. Pilih saya, dan saya akan mempekerjakan Dr. Fauci! Dan pecat Donald Trump!," kata Biden pada Senin, 2 November 2020 dari RT.

Baca Juga: Kesalahan Naskah UU Cipta Kerja Dibongkar Meski Sudah Sah, Pengertian Minyak dan Gas Bumi Jadi Viral

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul "Sumpah Biden Andai Terpilih Jadi Presiden, Pecat Trump dan Pekerjakan Dr. Fauci" memang sejak lama, Biden berjanji untuk bekerja bersama dr. Fauci jika terpilih menjadi presiden.

Bahkan, dalam wawancara baru-baru ini, Fauci memuji tindakan pencegahan Covid-19 dari Biden. Dia meminta Gedung Putih untuk serius menangani pandemi Covid-19.

Maka tak perlu waktu lama, Janji Biden untuk merekrut dr. Fauci telah menjadi seruan di media sosial untuk para pendukungnya.

Baca Juga: Sudah Disahkan Jokowi, KSPI: Omnibus Law Sangat Merugikan karena Kurangi Nilai Pesangon Buruh

Biden juga memuji strateginya untuk memerangi penyebaran virus korona jika dia terpilih.

"Lami akan melaksanakan sebuah rencana yang melibatkan penyamaran, jarak sosial, pengujian, pelacakan," kata Biden.

Di sisi lain, ternyata banyak pengguna Twitter mendukung langkah Biden untuk tetap mempekerjakan dr. Fauci.

"Pecat Trump. Pertahankan Fauci. Kenakan masker. Akhiri perang melawan sains. VOTE! VOTE! VOTE!," tulis @BernieSanders.

Baca Juga: Sebagai Bentuk Protes, Pemprov Aceh Tunda Kerja Sama dengan Institusi Prancis

Sementara itu, Presiden Trump diketahui mengeluarkan janjinya untuk memecat dr.Fauci selama rapat umum di Florida, pada Minggu 1 November 2020.

Jejak pun menyebutkan, Trump berulang kali bentrok dengan dr. Fauci mengenai langkah-langkah mitigasi virus korona, termasuk penutupan bisnis dan pemakaian topeng.

Namun demikian, sampai saat ini tidak jelas apakah Trump memiliki kewenangan hukum untuk memecat dr. Fauci dari posisinya saat ini sebagai kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler