Guna Mempercepat Pembangunan Geopark, Balai Taman Nasioal Komodo Tutup Sementara Hingga Tahun Depan

27 Oktober 2020, 12:30 WIB
Komodo: untuk mempercepat pembangunan geopark di Nusa Tenggara Barat, Balai Taman Nasional Komodo memutuskan untuk tutup sementara hingga 2021. //INSTAGRAM/@kawanbaikomodo/

PR CIREBON - Viral di sosial media tentang pekerja yang berhadap-hadapan dengan komodo di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Barat.

Akhirnya Balai Taman Nasional Komodo menuutp sementara resort Loh Buaya di Pulau Rinca dari kunjungan wisatawan sebagai bentuk upaya percepatan penataan sarana prasarana wisata alam di pulau yang terdapat banyak reptil purba, komodo (Varanus komodoensis) itu.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistiyantara dalam surat pengumuman mengatakan bahwa penutupan yang dimualai per Senin, 26 Oktober 2020 itu mempertimbangkan proses percepatan penataan dan pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: PP Muhammadiyah Sebut Presiden Prancis Contoh Pemimpin yang Bisa Menyeret Dunia pada Permusuhan

"Menuutp sementara resort Loh Buaya Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. Terhitung mulai hari Senin sampai dengan 30 Juni 2021 dan akan dievaluasi dua minggu sekali," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Lukita menjelaskan bahwa pembangunan sarana prasarana di wisata alam itu terdiri dari beberapa segmen, yaitu pembanguna dermaga, pusat informasi wisata, jalan, jerambah dan penginapan ranger serta naturalist guide.

Selain itu, pembangunan sarana prasarana di lokasi itu juga akan tetap mengutamakan keselamatan satwa komodo yang memang satu-satunya habitat hanya ada di daerah itu.

Baca Juga: Benny Tjokro dan Heru Hidayat Dikenakan Sanksi Penjara Seumur Hidup, Penasihat Hukum: Tidak Puas

Lukita memastikan untuk tetap mengawasi dan menjaga keselamatan satwa tersebut dengan melakukan sosialisasi kepada para petugas, pekerja maupun pengawas pembangunan secara konsisten tetap dilakukan.

Tentunya hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak negatif terhadap keselamatan satwa khususnya satwa komodo yang ada di Loh Buaya.

Lukita mengungkapkan bahwa terdapat kurang lebih 15 komodo yang sering terlihat di sekitar lokasi dari total 60 ekor yang hidup di lembah Loh Buaya di Pulau Rinca.

Baca Juga: Grup K-pop BTS, EXO dan NCT 127 Masuk Nominasi American Music Awards 2020

"Untuk mengantisipasi terjadinay penyebaran Covid-19 berbagai pelaksanaan pembangunan sarana prasarana di lokasi itu tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkap Lukita.

Ia menambahkan dengan penutupan sementara itu pihaknya akan mengoptimalkan kegiatan ekowisata di dartan seperti di Loh Liang, SPTN wilayah II Pualau Komodo dan Resort Padar Selatan SPTN wilayah III Pulau Padar.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler