Dukung Pilkada 2020, Tiga Langkah Halau Berita Hoaks di Google Search Indonesia

26 Oktober 2020, 19:43 WIB
Ilustrasi Pilkada./Pixabay /

PR CIREBON - Mendekati Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2020, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan lebih berhati-hati lagi terkait adanya berita bohong atau hoaks yang tersebar di media sosial.

Sementara itu, untuk mencegah berita bohong atau hoaks tersebut tersebar di media sosial, perusahaan teknologi pencari Google pun ikut membantu pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut dengan menyediakan informasi yang aktual dan resmi.

Diketahui, Google Indonesia bersiap untuk mendukung Pilkada 2020 yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Baca Juga: Gerak Cepat Gelar Vaksinasi, Presiden Jokowi: Hati-hati, Semua Tahapan Harus Sesuai Kaidah Saintifik

Hal itu disampaikan langsung oleh Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana, dalam diskusi virtual, Senin 26 Oktober 2020.

“Kami di Google berkomitmen untuk mendukung proses demokrasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” tutur Jason, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Menurut Jason, dukungan itu dilakukan dengan lebih menampilkan informasi penting di Google Search, mendukung jurnalis lewat pelatihan verifikasi dan cek fakta, serta dengan membantu menularkan keterampilan itu lewat partner Google kepada guru, murid dan anggota keluarga.

“Tujuan kami adalah menyediakan informasi yang aktual dan resmi di Google Search untuk membantu para pemilih mengerti, mengikuti dan berpartisipasi dalam proses demokrasi,” ujar Jason.

Baca Juga: Aparat Terlibat Narkoba Dibebaskan Hukum Mati, Pengamat: Perilaku Menyimpang, Kapolri Sudah Muak

Jason menyebutkan bahwa ada tiga langkah yang dilakukan Google untuk memberi pengguna akses ke informasi yang diperlukan untuk memenuhi hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga negara.

Pertama, Google bekerja sama dengan sumber resmi, lokal, untuk menampilkan informasi tentang tata cara pengambilan suara.

“Selama pemilu informasi ini di tata dalam format yang lebih mudah dipahami, yang muncul di atas halaman Search,” katanya.

Kedua, Google menampilkan panel info di laman hasil Search, yaitu sebuah kotak dengan ringkasan informasi penting dan link ke referensi.

Baca Juga: Calon Warisan Jokowi-Ma'ruf Dibongkar, Jubir Presiden: Di Akhir Pemerintahan, Indonesia Sentris

Panel ini akan muncul saat mencari seseorang atau informasi di Google, termasuk kandidat dan partai dalam pemilu. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat lebih mendalami informasi dari hasil pencarian.

Ketiga, Google menata ulang informasi pada pencarian umum untuk halaman web yang mungkin berisi informasi yang relevan.

“Agar hasil Search bisa berguna, kami harus menata informasi itu dan sebisa mungkin menyampaikan hasil yang paling relevan dari sumber resmi,” ucapnya.

Google juga bekerja sama dengan komunitas jurnalis untuk memberikan pelatihan verifikasi dan cek fakta bagi jurnalis dan pengecek fakta.

Baca Juga: Publisitas Era Digital Seakan Jadi Tolak Ukur Kebaikan Seseorang, Ma'ruf Amin: Mental Pencitraan

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2017, Google telah memulai pelatihan hasil kerja sama dengan Internews dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), yang bertujuan meningkatkan kualitas berita dan informasi yang disampaikan kepada warga Indonesia.

“Kami harap kemampuan ini bahkan bisa membantu mereka membongkar hoaks yang mungkin mereka terima pada aplikasi chat atau media sosial mereka,” pungkas Jason.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler