Publisitas Era Digital Seakan Jadi Tolak Ukur Kebaikan Seseorang, Ma'ruf Amin: Mental Pencitraan

- 26 Oktober 2020, 18:17 WIB
 Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. /@kyai_marufamin/

PR CIREBON - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan bahwa saat ini masih banyak orang yang terjebak dalam mental pencitraan dengan publikasi segala perbuatan amalnya melalui berbagai media sosial.

Hal itu dikatakan oleh Wapres Ma’ruf Amin saat memberikan sambutannya dalam acara Haul Ke-39 KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar atau yang dikenal dengan Mbah Hamid Pasuruan secara virtual di Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, Ma’ruf menjelaskan bahwa dengan mengutamakan publikasi tersebut, orang justru akan mengesampingkan niatnya untuk berbuat baik itu sendiri.

Baca Juga: Aparat Terlibat Narkoba Dibebaskan Hukum Mati, Pengamat: Perilaku Menyimpang, Kapolri Sudah Muak

“Saat ini banyak orang yang terjebak pada mentalitas syuhrah, yaitu mentalitas pencitraan diri agar dikenal luas. Amal kebaikan yang dilakukan diorientasikan agar di-cover media secara luas. Motivasinya hanya untuk membentuk citra diri, bukan berbuat kebaikan itu sendiri,” tuturnya.

Banyaknya media publikasi di era digital saat ini, lanjutnya, justru banyak digunakan oleh sebagian orang sebagai alat ukur terhadap kebaikan orang lain. Padahal, tidak semua hal yang dipublikasikan tersebut memiliki dampak positif.

“Publisitas di era digital ini seakan menjadi kata kunci untuk mengukur kebaikan seseorang, padahal tentu apa yang di-publish tersebut mempunyai dampak positif yang lebih besar daripada yang tidak di-publish,” katanya.

Baca Juga: Sempat Ramai Tersiar Masjid Istiqlal Kebakaran, Kepulan Asap Kabel PLN Berhasil Ditangani

Untuk itu, Wapres Ma’ruf berharap agar umat Islam lebih menekuni sikap Mbah Hamid yang menerapkan ajaran khumul, yakni dengan mengutamakan pada kegiatan kebaikan dan menutupi kebaikan tersebut supaya tidak diketahui orang lain.

“Saya sangat mengagumi Mbah Hamid yang dalam kehidupan kesehariannya sangat tawadhu, sederhana dan menjauh dari publisitas,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x