Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, KSP Luncurkan Laporan 2020 ‘Bangkit untuk Indonesia Maju'

21 Oktober 2020, 13:32 WIB
Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko /instagram/dr_moeldoko

PR CIREBON - Tepat hari ini, Selasa 20 Oktober 2020, masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memasuki satu tahun kepemimpinan.

Untuk memperingati usia pemerintahan  Jokowi-Ma'ruf Amin, Kantor Staf Presiden (KSP) meluncurkan laporan tahunan 2020 bertajuk 'Bangkit untuk Indonesia Maju'.

Sejak pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (2014-2019), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, laporan tahunan telah menjadi tradisi baru dalam menyampaikan berbagai program dan capaian pemerintah secara umum kepada publik.

Baca Juga: MUI Usulkan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pengamat: Sebagai Aspirasi Politik ini Sah Saja

"Laporan ini memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program-program pemerintah yang berasal dari visi-misi Presiden," tutur Moeldoko dalam pengantar laporan tersebut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

"Sehingga menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional dan diimplementasikan oleh semua Kementerian dan Lembaga," tambahnya.

Diketahui, laporan tahunan itu disuguhkan dalam versi digital dan bisa diunduh pada laman resmi Kantor Staf Presiden.

Laporan tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, tentang kolaborasi menghadapi pandemi Covid-19. Kedua, tentang pulih dan bergerak maju, kerja keras membajak krisis.

Baca Juga: Terbukti Tidak Mendukung Gerak Presiden, Relawan Jokowi: Sebaiknya Ada Pergantian Mentri

Moeldoko menuturkan, perspektif seperti itu tidak bisa diperoleh dari sumber lain termasuk media massa, yang tentu memiliki keterbatasan akses, ruang, halaman, dan kemungkinan agenda setting-nya sendiri.

"Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin (2019-2024), tradisi laporan tahunan diteruskan," ujarnya.

Selain untuk tujuan diseminasi kinerja pemerintah kepada publik, juga sebagai sarana evaluasi tahunan yang memberikan perspektif perbandingan tentang apa yang telah tercapai dan apa yang harus dilakukan pemerintah pada tahun berikutnya.

"Laporan tahunan ini kami mulai dengan munculnya game changer dunia, Pandemi Covid-19. Indonesia tidak terkecuali harus menghadapinya," ucapnya.

Baca Juga: Jakarta Kotor Lagi Pasca Demo, Anies Sebut Tak Mau Mengeluh dan Salahkan Siapapun

Lanjut Moeldoko, Presiden Joko Widodo yang dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko menyerukan agar kita tidak surut menghadapinya. Kita harus membajak krisis. Meski menghadapi kondisi sulit, kita meyakini kita akan berhasil melewatinya.

Pandemi ini, kata Moeldoko, turut mempengaruhi berbagai rencana dan program. KSP beranggapan berbagai perubahan ini penting disampaikan, sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi yang lebih utuh, termasuk tantangan dan capaiannya.

"Presiden tidak pernah mengabaikan janjinya. Meski laju pertumbuhan ekonomi sempat tersendat, tapi Presiden tetap memegang visi mewujudkan lima arahan strategis menuju masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur," jelasnya.

Adapun lima arahan strategis tersebut terdiri dari, Pembangunan Sumber Daya Manusia,  Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi; dan Transformasi Ekonomi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler