KSP Luncurkan Laporan Tahunan Pemerintahan Jokowi-Amin Bertajuk 'Bangkit untuk Indonesia Maju

20 Oktober 2020, 17:01 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020): Memasuki 1 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, KPS keluarkan laporan tahunan. /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

PR CIREBON - Kantor Staf Presiden (KSP) meluncurkan laporan tahunan 2020 bertajuk 'Bangkit untuk Indonesia Maju'. Laporan ini dibuat untuk memperingati usia pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang telah memasuki satu tahun pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sejak pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (2014-2019), laporan tahunan telah menjadi tradisi baru dalam menyampaikan berbagai program dan capaian pemerintah secara umum kepada publik.

"Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin (2019-2024), tradisi laporan tahunan diteruskan," ucapnya.

Baca Juga: Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Sebut Vaksinasi Bertujuan untuk Lindungi Masyarakat

Moeldoko berharap agar laporan tahunan tersebut dapat menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional dan diimplementasikan oleh semua Kementerian dan Lembaga.

"Laporan ini memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program-program pemerintah yang berasal dari visi-misi Presiden," kata Moeldoko.

Moeldoko menuturkan, perspektif seperti itu tidak bisa diperoleh dari sumber lain termasuk media massa, yang tentu memiliki keterbatasan akses, ruang, halaman, dan kemungkinan agenda setting-nya sendiri.

Baca Juga: UU Omnibus Law Tercipta Karena Banyaknya Peraturan di Indonesia, Berikut Penjelasan Sofyan Djalil

Selain untuk tujuan diseminasi kinerja pemerintah kepada publik, juga sebagai sarana evaluasi tahunan yang memberikan perspektif perbandingan tentang apa yang telah tercapai dan apa yang harus dilakukan pemerintah pada tahun berikutnya.

Diketahui, laporan tahunan tersebut disuguhkan dalam versi digital dan bisa diunduh pada laman resmi Kantor Staf Presiden. Laporan tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, tentang kolaborasi menghadapi pandemi Covid-19. Kedua, tentang pulih dan bergerak maju, kerja keras membajak krisis.

"Laporan tahunan ini kami mulai dengan munculnya game changer dunia, Pandemi Covid-19. Indonesia tidak terkecuali harus menghadapinya," ujarnya.

Baca Juga: ASPEK Indonesia Sebut UU Cipta Kerja Cocok Diberi Nama Undang-undang Keuntungan Berinvestasi

Moeldoko menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar masyarakat tidak surut menghadapinya pandemi covid-19.

"Kita harus membajak krisis. Meski menghadapi kondisi sulit, kita meyakini kita akan berhasil melewatinya," tuturnya.

Pandemi ini, kata Moeldoko, turut mempengaruhi berbagai rencana dan program. KSP beranggapan berbagai perubahan ini penting disampaikan, sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi yang lebih utuh, termasuk tantangan dan capaiannya.

Baca Juga: Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Terjadi Lagi Hari Ini, Polri Imbau untuk Waspada Adanya Penyusup

Menurutnya, Presiden tidak pernah berniat mengabaikan janjinya. Meski dalam kondisi krisis, Presiden tetap berusaha memegang visinya.

"Presiden tidak pernah mengabaikan janjinya. Meski laju pertumbuhan ekonomi sempat tersendat, tapi Presiden tetap memegang visi mewujudkan lima arahan strategis menuju masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur,"ucapnya.

Adapun, lima arahan strategis tersebut terdiri dari:

Baca Juga: NasDem Sebut UU Cipta Kerja Harus Segera Diberlakukan Agar Masyarakat Fokus Pada PP dan Perda

1. Pembangunan Sumber Daya Manusia;

2. Pembangunan Infrastruktur;

3. Penyederhanaan Regulasi;

4. Penyederhanaan Birokrasi; dan

5. Transformasi Ekonomi.

Baca Juga: Warga DKI Harus Tau, Menolak Divaksin Rapid dan Swab Bisa Dijerat Perda, Denda Hingga Rp. 5 Juta

Refocusing dan realokasi anggaran memprioritaskan program dan penanganan di bidang kesehatan, pemulihan sosial dan ekonomi-terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi. Namun lima arahan pembangunan tetap menjadi pilar bagi Visi Indonesia 2045 demi memastikan Indonesia menjadi negara maju.

Moeldoko berharap laporan tahunan tersebut bermanfaat bagi masyarakat dan seluruh pihak yang membacanya.

"Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan dan mampu melewati Pandemi Covid-19 dengan selamat,"ucapnya.***

 

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler