Satu Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Berikut Isi Laporan KSP

20 Oktober 2020, 15:43 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko: Satu tahun masa jabatan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Kepala staf Kepresidenan ungkapkan isi laporan KSP. /Biro Press Keseketariatan Presiden

PR CIREBON – Dalam memperingati setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pada Selasa, 20 Oktober 2020, Kantor Staf Presiden (KSP) meluncurkan laporan tahunan 2020 bertajuk 'Bangkit untuk Indonesia Maju'.

"Laporan ini memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program-program pemerintah yang berasal dari visi-misi Presiden sehingga menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional dan diimplementasikan oleh semua Kementerian dan Lembaga," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dari pengantar laporan tersebut.

Laporan tahunan tersebut disuguhkan dalam versi digital dan bisa diunduh pada laman resmi Kantor Staf Presiden. Laporan tersebut terdiri dari dua bagian, yang pertama tentang kolaborasi menghadapi pandemi Covid-19. Sedangkan yang kedua tentang pulih dan bergerak maju, kerja keras membajak krisis.

Baca Juga: Kemenkes RI Lakukan Kerjasama dengan Jepang dalam 7 Bidang Kesehatan, Terawan: Memerangi Covid-19

Menurut Moeldoko, perspektif seperti itu tidak bisa diperoleh dari sumber lain termasuk media massa, yang tentu memiliki keterbatasan akses, ruang, halaman, dan kemungkinan agenda setting-nya sendiri.

"Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin (2019-2024), tradisi laporan tahunan diteruskan," jelasnya, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari RRI.

Selain untuk tujuan diseminasi kinerja pemerintah kepada publik, juga sebagai sarana evaluasi tahunan yang memberikan perspektif perbandingan tentang apa yang telah tercapai dan apa yang harus dilakukan pemerintah pada tahun berikutnya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA U-20 di 2021, Menpora: Insyaallah Tetap Masih dalam Koridor yang Siap

"Laporan tahunan ini kami mulai dengan munculnya game changer dunia, Pandemi Covid-19. Indonesia tidak terkecuali harus menghadapinya," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa bahwa pemerintah dan masyarakat harus membajak krisis.

"Presiden Joko Widodo yang dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko menyerukan agar kita tidak surut menghadapinya. Kita harus membajak krisis. Meski menghadapi kondisi sulit, kita meyakini kita akan berhasil melewatinya," jelasnya.

Baca Juga: Menduga Ada Permainan di Balik Pengesahan UU Ciptaker, dr Tirta: Klarifikasilah Lewat Draf yang Asli

Lebih lanjut Moeldoko menjelaskan bahwa pandemi turut mempengaruhi berbagai rencana dan program. KSP beranggapan berbagai perubahan ini penting disampaikan, sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi yang lebih utuh, termasuk tantangan dan capaiannya.

"Presiden tidak pernah mengabaikan janjinya. Meski laju pertumbuhan ekonomi sempat tersendat, tapi Presiden tetap memegang visi mewujudkan lima arahan strategis menuju masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur," ia mengungkapkan.

Lima arahan strategis yang dimaksud tersebut terdiri dari pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Baca Juga: Banyak Massa di Luar Istana yang Ingin Bertemu Presiden, Jokowi Sibuk Persiapkan Piala Dunia U-20

Refocusing dan realokasi anggaran memprioritaskan program dan penanganan di bidang kesehatan, pemulihan sosial dan ekonomi-terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi. Namun, lima arahan pembangunan tetap menjadi pilar bagi Visi Indonesia 2045 demi memastikan Indonesia menjadi negara maju.

"Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan dan mampu melewati Pandemi Covid-19 dengan selamat," tutupnya.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler