Kasus Penyalahgunaan Narkoba Meningkat saat Pandemi Covid-19, Ekonomi dan Kesehatan Jadi Penyebabnya

17 Oktober 2020, 07:48 WIB
Ilustrasi pengguna narkoba jenis sabu: Kasus penyalahgunaan narkoba semakin meningkat saja di tengah pandemi Covid-19, hal ini disebabkan karena keterkaitan ekonomi dan kesehatan. /DOK. PIKIRAN RAKYAT /

PR CIREBON - Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada kondisi kesehatan dan perekonomian seperti yang selama ini dikhawatirkan. Dampak buruk itu terjadi pula masalah penyalahgunaan narkoba.

Kasus penyalahgunaan Narkoba pada masa Pandemi Covid 19 cenderung mengalami peningkatan. Hal ini diduga dampak dari perubahan psikis dan perilaku masyarakat akibat tekanan ekonomi dan juga kesehatan.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi BNNP Jawa Tengah (Jateng) Benny Gunawan mengakui, tren kasus narkoba itu malah meningkat dari biasanya. Pihaknya mencatat pada Januari samapi bulan September lalu sudah terjadi lebih dari 40 kasus yang di tangani BNNP Jateng.

Baca Juga: Kementerian ATR Siapkan 5 RPP sebagai Turunan UU Cipta Kerja, Sofyan Djalil: Tentang Bank Tanah

"Padahal selama 2019 lalu hanya terjadi 50 kasus dalam satu tahun. Kami yakin masih akan terjadi peningkatan kasus, karena masih ada tiga bulan,"ucapnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Menurutnya, faktor kenaikan ini salah satunya dipicu dampak keterkaitan ekonomi dan kesehatan. Benny menyebutkan banyak masyarakat yang stres akibat yang kehilangan pekerjaan, dan kehilangan job.

“Kalau stres pergaulan salah kan larinya ke Narkoba."ucapnya.

Baca Juga: Pengadaan Anggaran Mobil Dinas Diprotes, KPK Pastikan Tidak Akan Ada Tunjangan Transportasi Lagi

Sementara itu, godaan dari para pengedar sindikat narkoba semakin menggiurkan. Para pengedar biasanya akan mensuplai barang haram tersebut pada yang sedang mengalami stres.

Benny menyebut penyalahgunaan Narkoba di Kota Solo sangat memprihatinkan. Meski tak menyebut jumlah kasus secara rinci, namun Surakarta menjadi yang terbanyak di Soloraya.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung langkah-langkah Pemkot Surakarta dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Masih Tuai Penolakan, Permohonan Uji Materi ke MK Bertambah

Salah satu langkah yang dilakukan ialah melengkapi Klinik Pratama Rehabilitasi Ngudi Waras di kantor BNNK Solo yang baru di Kelurahan Penumping.

"Kami akan mendukung pencanangan kampung siaga Narkoba di masing-masing kecamatan."ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo langsung meminta seluruh camat membuat gerakan Jogo Narkoba di setiap wilayah untuk menekan penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Gelombang Penolakan UU Cipta Kerja Masih Berlanjut, Pembuatan PP Turunannya Hampir 90 Persen Selesai

Rudyatmo berharap adanya kantor BNNK ini bisa menurunkan penyalahgunaan narkoba di Kota Bengawan.

"Target kita turun dari juara satu jadi juara berapa gitu. Saya malulah sebagai warga Solo, Solo Kota Budaya tapi budaya konsumsi narkoba gak bener lah. Kita akan bersama camat untuk deklarasikan Jogo Narkoba,”ucap Rudyatmo.

Rudyatmo juga meminta BNNK dengan kantor dan pelayanan yang baru ini dapat meningkatkan pencegahan dengan gencar memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Baca Juga: Dewas Tidak Dilibatkan dalam Wacana Pengadaan Mobil Dinas, Begini Penjelasan KPK

Selain itu, menurut Rudyatmo, memberikan sosialisasi dan pembelajaran langsung kepada warga untuk memberantas narkoba juga penting untuk dilakukan.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler