Pilkada 2020 Ciptakan Pemimpin Tangguh Pandemi, PDIP: Amankan Indonesia dari Kritis Legitimasi

11 Oktober 2020, 18:00 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. /ANTARA

PR CIREBON - Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dengan pemerintah menegaskan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Pesta demokrasi lima tahunan tersebut, akan serentak diselenggarakan pada 9 Desember 2020 di 270 daerah di Indonesia.

Sebelumnya, masyarakat dan beberapa pengamat meminta untuk menunda pelaksanaan Pilkada 2020 tersebut, mengingat bahwa pagelaran pesta demokrasi itu masih berada pada masa pandemi Covid-19.

Sehingga dikhawatirkan akan menjadi klaster baru terhadap penyebaran virus Corona jenis baru ini, selama Pilkada tersebut berlangsung.

Baca Juga: Warga Jawa Timur Waspada! BMKG Prediksikan Angin Kencang di Tiga Kabupaten, Malang Termasuk ?

Untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 pada Pilkada ini, pemerintah pun dengan tegas menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada 2020 tersebut disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara itu, PDI Perjuangan (PDIP) menyebutkan legitimasi rakyat sangat dibutuhkan demi menghadirkan pemimpin yang mampu menjawab tantangan pandemi Covid-19.

DPP PDIP memandang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 adalah momentum melahirkan pemimpin-pemimpin negarawan yang menghasilkan solusi substansial di tengah pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sosok Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin berasal dari rakyat sehingga legitimasinya sangat kuat dalam mengambil kebijakan.

Baca Juga: Bebaskan 198 Orang Massa Aksi Tolak UU Omnibus Law, Polda Sumut: Mereka Tetap Buat Pernyataan Kapok

Karena itu, kebijakan pemerintah saat ini dasarnya untuk melindungi dan memberikan kepastian.

Hasto mengatakan pandemi Covid-19 telah membawa arah bangsa ke dalam kondisi yang sulit, baik dari sosial, ekonomi, dan kesehatan.

Karena itu, menurut Hasto, pilkada harus ditempatkan sebagai sebuah konsolidasi untuk amankan seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Lanjutnya, jangan sampai di tengah krisis kemudian tidak ada suatu kepemimpinan yang memiliki legitimasi, legalitas yang sangat kuat untuk mengambil suatu tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan rakyat.

Baca Juga: Konser Online BTS Tarik Penggemar Internasional, ARMY: Lagu Mereka Beri Kenyamanan saat Masa Sulit

Seperti diberitakan Warta Ekonomi dengan judul "Ogah Ditunda, PDIP Berdalih Pilkada Lahirkan Pemimpin Jawab Tantangan Covid-19", al itu dia sampaikan dalam diskusi virtual yang digelar Pemuda Muhammadiyah dengan tema Corona dan Benang Kusut Pilkada 2020 pada Sabtu 10 Oktober 2020.

“Kita semua memahami nggak ada pemimpin yang mau mengorbankan rakyatnya," tutur Hasto dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Ia juga mengatakan DPP PDIP sudah menunjukkan komitmen demi memastikan pilkada sukses di tengah pandemi Covid-19. PDIP mengeluarkan kebijakan-kebijakannya untuk patuh serta disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Hasto mengatakan PDIP membentuk Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan pada September lalu. untuk mendorong para paslon di Pilkada Serentak 2020 agar taat protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Kampus Merdeka Hanya Jargon Omong Kosong, P2G: Kontradiktif, Kemendikbud Larang Mahasiswa Demo

Hasto juga menekankan pihaknya akan mengedepankan kampanye daring selama Pilkada Serentak 2020 dan menemui rakyat dari pintu ke pintu.

Hasto juga mengharapkan pemilu menjadi bagian dari konsolidasi demokrasi untuk melahirkan pemimpin yang visioner, kokoh pada ideologi Pancasila, memiliki kemampuan teknokratik dan bertanggung jawab terhadap masa depan.

"Termasuk kemampuan untuk memberikan harapan kepada rakyat yang tengah dihadapkan dengan berbagai masalah akibat pandemi," pungkas Hasto.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler