Sudah Gagal Deklarasi KAMI Surabaya, Gatot Nurmantyo Panen Dukungan Netizen demi Bela Kebenaran

29 September 2020, 14:28 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo. /

PR CIREBON - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengalami kejadian kurang menyenangkan saat proses deklarasi KAMI di Surabaya, karena mendadak dihadang oleh ratusan massa yang menolak perkumpulan KAMI.

Namun demikian, masih banyak netizen yang menggaungkan dukungan dalam akun Instagram @nurmantyo_gatot sepanjang Senin, 28 September 2020 malam.

Banyak dari netizen menuturkan rasa menyesal karena peristiwa yang dialami Gatot tersebut, sekaligus memberikan dukungan kepada mantan Panglima TNI tersebut.

Baca Juga: Acara KAMI Ditolak Masyarakat Surabaya, Gatot Nurmantyo: Koyaklah Dadaku agar Kamu Mengerti

Adapun unggahan foto yang mendapat serbuan dukungan netizen itu, adalah foto Gatot dengan latar belakang merah putih, lengkap dengan logo KAMI.

Sedangkan di samping gambar Gatot yang tengah berorasi, tampak tulisan "KOYAKLAH DADAKU AGAR KAMU MENGERTI SEBERAPA MERAH PUTIHNYA JIWA RAGAKU", tulisan yang sama itu juga dicantumkan sebagai bagian keterangan unggahannya.

Netizen pun langsung merespons unggahan tersebut. Dalam tempo dua jam, postingan tersebut disukai 40.409 pemilik akun Instagram. Kolom komentar pun diserbu netizen.

"Maju terus Jenderal. Kurang ajar sekali orang yang orasi lalu berkata kasar kepada bapak. Geram kita liat insiden itu," tulis @alvinptr.co

"Jgn pernah menyarah demi Kebenaran..." tulis @kobar_rijal

Baca Juga: Foto dan Iklan Publik Harus Dicopot Jika Petahana Maju Pilkada 2020, Bawaslu: Itu Fasilitas Negara

Sebagai informasi, kehadiran Gatot Nurmantyo di Surabaya, Jawa Timur ternyata langsung dihadang amukan ratusan massa yang berjaga di sekitar Gedung tempat Silaturahmi Akbar KAMI.

Bahkan, mereka juga datang ke Graha Jabal Nur yang menjadi tempat Gatot Nurmantyo menghadiri acara ramah tamah yang bersifat internal.

"Jadi begini, Pak Gatot itu mau ke Gedung Juang 45. Kami sarapan dulu di penginapan itu (Graha Jabal Nur, Jalan Jambangan Kebon Agung Nomor 76 Surabaya). Saat sarapan, itu kan banyak kiai dan tokoh masyarakat. Mereka lantas meminta Pak Gatot memberi sambutan. Baru di tengah jalan dibubarkan polisi. Di luar, ormas juga teriak-teriak dan melakukan intimidasi," demikian pernyataan pers Ketua Komite Eksekutif (KE) Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim, Donny Handricahyono saat itu.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler