Bansos Pekerja Tahap Empat Segera Cair, Kemnaker Sudah Terima 2,8 Juta Rekening dari BP Jamsostek

20 September 2020, 11:30 WIB
Bantuan subsidi upah tahap empat segera cair./Instagram @Kemnaker/ /Kemnaker

PR CIREBON - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) tahap ketiga kepada 3,5 juta orang pekerja buruh yang berhak menerima sesuai kriteria Permenaker pada pada Senin, 14 September lalu.

Adanya penyaluran tahap ketiga ini melengkapi penyaluran pada tahap sebelumnya di mana pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta penerima dan pada tahap kedua sebanyak 3 juta penerima.

Secara total, hingga saat ini penyaluran bantuan subsidi upah telah diberikan kepada 9 juta penerima atau 57 persen dari total target penerima sebanyak 15,7 juta orang.

Baca Juga: Diam-diam Anies Baswedan Kunjungi Makam Pasien Covid-19 Pondok Ranggon di Malam Hari, Ada Apa ?

Sementara untuk tahap keempat, Menaker Ida telah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan terkait calon penerima pada hari Rabu, 16 September 2020. Dipastikan penyaluran bantuan subsidi upah tahap keempat tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir September ini.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Warta Ekonomi, Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto mengatakan telah memberikan data para calon penerima bantuan subsidi upah tahap keempat kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Data tersebut diserahkan oleh pihak BP Jamsostek kepada Kemnaker dengan jumlah data sebanyak 2,8 juta nomor rekening peserta.

Baca Juga: Tak Mau Sendiri Kehilangan, IDI Bongkar Polri Punya Lebih Banyak Polisi Meninggal akibat Covid-19

“Jadi total nomor rekening yang telah kami serahkan ke Kemnaker hingga saat ini sebanyak 11,8 juta data nomor rekening peserta,” tutur Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu 19 September 2020.

Agus menambahkan, penyerahan data secara berkala ini ditargetkan rampung pada akhir bulan September 2020.

Adapun BP Jamsostek telah mengumpulkan sebanyak 14,7 juta nomor rekening sejak pertengahan bulan Agustus 2020.

Baca Juga: Tuduh Kadrun Munculkan PKI, Diduga Jadi Penyebab Poyuono Dipecat dari Kursi Wakil Ketua Gerindra

"Untuk nomor rekening yang telah disampaikan dan kami kembalikan karena perlu dikonfirmasi, kami masih menunggu hasil konfirmasi ulang tersebut sampai akhir bulan September," ucap Agus.

Agus menjelaskan, setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melalui tahapan validasi berlapis, untuk memastikan penerima BSU ini tepat sasaran.

Sehingga, data yang belum lolos validasi karena ketidaksesuaian data dengan bank atau sistem internal BP Jamsostek, maka akan dikembalikan kepada perusahaan terkait untuk dilakukan pengecekan ulang.

Baca Juga: Tuduh Kadrun Munculkan PKI, Diduga Jadi Penyebab Poyuono Dipecat dari Kursi Wakil Ketua Gerindra

Agus menjelaskan sekitar 1,2 data masih dalam proses validasi oleh pihak perbankan serta membutuhkan konfirmasi ulang oleh pemberi kerja atau perusahaan.

"Konfirmasi ulang data tersebut, seperti nomor rekening yang tidak aktif karena ditutup, dibekukan, nama tidak sesuai nomor rekening, data nomor rekening tidak sesuai catatan kepesertaan BP Jamsostek atau kepesertaannya lebih dari satu,”ujarnya.

“Data tersebut telah kita kembalikan kepada pemberi kerja. Kami harap perusahaan berusaha secepat mungkin untuk menyampaikan data konfirmasi tersebut," tambahnya.

Agus menambahkan,bahwa ada 1,7 juta data peserta yang tidak memenuhi kriteria yang tertuang dalam Permenaker, sehingga dapat dipastikan tidak berhak menerima BSU.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler