Ahok Bongkar Aib Buruk Manajemen Pertamina, dari Pengaturan Gaji Direksi hingga Melobi Menteri

16 September 2020, 09:30 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok /RRI

PR CIREBON – Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok membuka permasalahan yang tengah terjadi di dalam manajemen Pertamina, tempat dimana saat ini ia menjabat.

Permasalahan tersebut ia ungkapkan dalam kanal YouTube akun POIN pada Senin, 14 September 2020 lalu. Dalam unggahan video tersebut, dirinya mengungkapan terkait aib yang dilakukan oleh direksi Pertamina tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI, Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero) tersebut telah membuka aib terkait manajemen Pertamina.

Berbagai permasalahan terkait manajemen Pertamina itu Ahok buka dari mulai permasalahan melobi menteri hingga pada persoalan gaji direksi.

Baca Juga: Citra Islam Indonesia Hancur usai Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, PBNU: Teror Ulama Tak Bermoral

Ahok pun memberikan contoh terkait persoalan tersebut, semisal jabatan direktur utama anak perusahaan Pertamina dengan gaji Rp100 juta lebih kemudian dicopot, namun gajinya tetap tidak berubah meski jabatan yang barunya hanya bergaji Rp75 juta.

Ahok menyesalkan terkait besarnya gaji direksi yang tetap dibayar sama ketika jabatan tersebut dicopot.

"Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta,” kata Ahok dalam YouTube POIN yang dikutip, Rabu 16 September 2020.

“Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," sambungnya.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Rawan Tularkan Covid-19, KPU Diminta Tegas Terapkan Protokol Kesehatan

Ahok menjelaskan bahwa sistem tersebutlah  yang nantinya akan dia ubah di dalam Pertamina. Tidak hanya itu, dia juga akan memotong birokrasi terkait pangkat di Pertamina. Menurutnya, nantinya sistem pangkat akan melalui jalur lelang terbuka.

Komisaris Utama Pertamina itu pun mengungkapkan bahwa selain direksi, komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian terkait.

Selain itu, Ahok mengaku dirinya sebagai Komisaris Utama tidak mengetahui adanya perubahan posisi pada direksi Pertamina. Pasalnya, direksi langsung melobi menteri terkait untuk urusan pergantian posisi.

Baca Juga: Terbongkar Alasan TKA Banyak Datang ke Indonesia, Menko Luhut: Ada Sarjana, tapi Kurang Ahli

Ahok menerangkan bahwa dirinya sempat marah tentang perubahan direksi yang tanpa sepengetahuan dirinya itu.

"Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler