SABACIREBON-Sungai Cimanceuri yang berwarna hitam pekat hingga mengeluarkan bau menyengat positif tercemar limbah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Wasdal pada Bidang PPKL Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Sandy Nugraha.
Sandi menegaskan, pada 18 September lalu pihaknya bersama tim laboratorium PT KehatiLab Indonesia telah melakukan pengambilan samper air Sungai Cimanceuri di dua titik.
Baca Juga: Polres Metro Tangerang Kota Salurkan Air Bersih Ke 13 Kecamatan di Kota Tangerang
Diantaranya di jembatan kawasan industri Millenium perbatasan Kecamatan Tigaraksa dan Cikupa, kemudian titik kedua berada di Jembatan Kawidaran, Kecamatan Cikupa.
Dimana setelah 14 hari pemeriksaan katanya, hasilnya lab di kedua titik yang diperiksa menunjukan melebihi baku mutu yang telah ditentukan.
"Maka dapat dinyatakan, air Sungai Cimanceuri tercemar limbah. Karena diakibatkan banyaknya daerah pemukiman dan kawasan industri, " kata Sandy kepada awak media, dikutip Jum'at 13 Oktober 2023.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bodebek Jawa Barat Hari Ini Sabtu 14 Oktober 2023 Potensi Hujan Ringan hingg Lebat
Terkait warna air sungai yang hitam serta mengeluarkan bau menyengat, Sandi mengatakan hal itu dikarenakan penyusutan debit air, sehingga menyebabkan banyak kandungan atau senyawa organik yang berasal dari limbah yang mengendap.
"Sehingga selain warna air menjadi hitam, juga biasanya disertai dengan aroma bau. Pasalnya, air tidak mengalir, " tukasnya.
Sandi juga menjelaskan, apabila ingin mengendalikan pencemaran Sungai Cimanceuri, maka harus melibatkan banyak instansi. Karena menurutnya mulai dari hulu hingga ke hilir, harus dilakukan pengawasan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Sabtu 14 Oktober2023
"Sebetulnya 70 persen, pencemaran terjadi dari kegiatan permukiman warga. Karena kalau dari kegiatan usaha, sudah banyak aturannya. Tinggal penegakannya saja," katanya.***(Adit)