SABACIREBON – Aturan PPKM di Jabodetabek di level 2 yang baru satu hari direvisi kembali turun ke level 1 . Ini membuat masyarakat bingung dan bertanya-tanya, ada apa gerangan.
"Kemarin berada di level 2, hari ini turun ke Level 1, besok level berapa ya?" begitu kira-kira candaan warga berkaitan dengan perubahan aturan yang membuat bingung, tapi merupakan kabar gembira.
Baca Juga: Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah Panen Sayur Hidroponik
Penurunan level PPKM ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 tentang PPKM pada kondisi COVID-19 di Jawa dan Bali yang diteken oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil dan Wakil Ketua III Satgas Penanganan COVID-19 Nasional Safrizal membenarkan penurunan level PPKM tersebut.
Baca Juga: Cegah Penularan PMK Bungkuslah Daging Kurban dengan Plastik Bening
Menurut Safrizal, penurunan PPKM level 1 di Jabodetabek telah melewati beberapa pertimbangan. Salah satunya tren kasus COVID-19 di wilayah aglomerasi yang telah mengalami penurunan.
Selain itu, pemerintah melihat tingkat rawat inap dan kematian masih rendah serta terkendali di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Comot 13,7 Persen dari PUB untuk Biaya Operasional ACT. Melanggar Peraturan
"Kami memutuskan untuk merevisi level PPKM wilayah aglomerasi menjadi level satu. Langkah ini dilakukan untuk tetap menjaga aspek kesehatan dengan memperhatikan tren pemulihan ekonomi yang terus berlanjut," kata Safrizal dalam keterangannya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersyukur PPKM kembali turun ke level satu setelah sebelumnya wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) naik ke level dua.
Baca Juga: Rihanna, wanita Termuda dan Terkaya di Amerika.
Meski demikian, Riza mengatakan, masyarakat harus tetap bertanggung jawab untuk tetap meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes). Dia juga mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster).
Namun harus dipastikan seluruh keluarga di rumah, di lingkungan terdekat dan kerabat semua taat prokes. "Kita ajak untuk memastikan sudah mendapatkan 'booster' atau vaksin yang ketiga," katanya seperti dilansir Antara. ***