Gempa Magnitudo 5,8 Terjadi di Mamuju Sulawesi Barat

8 Juni 2022, 16:51 WIB
Gempa guncang Mamuju Sulawesi Barat Rabu 8 Juni 2022. /Pikiran-Rakyat.com/

SABACIREBON - Gempa bumi berkuatan magnitudo 5,8 terjadi di Sulawesi Barat, Rabu 8 Juni 2022 sekitar pukul 12:32:36 WIB.

Pusat gempa berada di Selat Makasar pada kordinat 2,74 derajat Lintang Selatan (LS) dan 118,54 derajat Bujur Timur (BT).

Kedalaman gempa 10 km, sekitar 44,1 jm barat daya Kota Mamuju, IBu Kota Sulawesi Barat (Sulbar). Demikian informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat Halu, mengungkapkan, guncangan gempa cukup kuat.
Gempa menyebabkan keusakan pada Gedung PKK yang terletak di belakang Kantor Gubernur Sulbar.

Baca Juga: Cadangan Nikel Indonesia Terbesar di Dunia, tak Disangka Salah Satu Rantai Industrinya tak Jauh Dari Cirebon

Sementara kerusakan pada infrastruktur lain baik milik masyarakat maupun pemerintah belum ada laporan.

Menurut tayangan TVOne pada pukul 16.00 WIB, tampak masyarakat yang panik. Mereka keluar menuju satu tempat. Ada yang berlarian  juga ada yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

Guncangan gempa bumi di Kota Mamuju terasa pada skala intensitas IV-V MMI (Modified Mercally Intensity) dan di Majene terasa pada skala IV MMI.

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi dan menengah.

Gempa bumi tersebut tidak menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karena tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Baca Juga: Pemain Persib Ini Pamit Ucapkan Terima Kasih Pada Bobotoh, Ada Apa ?

Meski demikian menurut data Badan Geologi, daerah pantai Sulawesi Barat tergolong rawan terhadap bencana tsunami, dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai berkisar mencapai 3,85 m.

BMKG mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diperkirakan kekuatannya lebih kecil

Bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat

Baca Juga: Amber Heard Terus Meradang, Anggap Hak Perempuan Bergerak Mundur

Apabila terdapat retakan tanah pada bagian atas perbukitan akibat guncangan gempa bumi, agar waspada terhadap kemungkinan terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi dan curah hujan tinggi

Kejadian gempa bumi ini diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) dalam dimensi kecil, seperti retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Daerah Sulawesi Barat tergolong rawan bencana gempa bumi dan tsunami, oleh karena itu direkomendasikan agar ditingkatkan kegiatan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural. ***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler