Diduga Ada Hal yang Tak Biasa, Remaja yang Membunuh Bocah Berumur 5 Tahun Merasa Puas dengan Tindakannya

7 Maret 2020, 18:01 WIB
SEJUMLAH karakter fiksi horor yang dibuat oleh tersangka NF (15) dalam gelar perkara di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).* /ANTARA//

PIKIRAN RAKYAT - Seorang remaja perempuan yang telah membunuh seorang bocah berusia lima tahun yang ternyata adalah tetangganya kini menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.

Pasalnya, motif dari pembunuhannya sendiri terbilang sangat tidak masuk akal.

Diketahui pembunuhan keji yang dilakukan oleh NF (15) didasarkan pada motif pelaku yang sering menonton film dengan genre yang mengerikan seperti pembunuhan.

Baca Juga: Gencar Lakukan Pembangunan Infrastruktur, Muhadjir Effendy Sebut Jalan Tol di Cirebon Harus Bisa Tumbuhkan Ekonomi

Pembunuhan tersebut dilakukan pada Kamis, 5 Maret 2020 dan hingga kini masih dilakukan pendalaman motif pelaku.

Setelah pengolahan TKP oleh Polisi, ditemukan coretan dalam buku tulis milik pelaku juga sebuah papan tulis yang berupa curahan hatinya.

Dalam buku harian pelaku, terdapat tokoh karakter fiksi kartun dalam film Slender Man, yang ternyata adalah film favorit dari pelaku.

Film itu sendiri menceritakan tentang pembunuhan seorang tokoh yang suka menculik dan melukai seseorang, terutama anak-anak.

Baca Juga: Terinspirasi Film Chucky hingga Slender Man, Seorang Remaja di Jakarta Tega Habisi Nyawa Bocah Berumur 5 Tahun

Tak hanya itu, pelaku juga mencurahkan kekesalannya yang ia miliki terhadap ayahnya.

Pihak polisi pun menyatakan bahwa pelaku memiliki kemampuan cerdas yang memang luar biasa, tak hanya dalam menggambar namun juga dalam berbahasa Inggris.

"Anak ini cukup cerdas, berkemampuan Bahasa Inggris cukup baik. Dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucap Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susanto Purnomo saat konferensi pers pada Jumat, 6 Maret 2020.

Pihak polisi kini sedang menyinkronkan temuan yang didapat dengan pendapat dari ahli jiwa.

Pasalnya, sang pelaku merasa tidak mneyesal telah menghabisi korban namun malah merasa puas dengan tindakannya.

Baca Juga: Lakukan Pelanggaaran Karena Mendukung Terorisme, 3 Orang WNI Divonis Bersalah oleh Pengadilan Singapura

"Ini butuh pendalaman lebih dalam, mungkin kami akan panggil ahli psikiater karena data-data yang kami dapat bersama pak Wakapolres ada hal-hal yang agak berbeda," ujar Kapolres Metro Jaya Pusat Kombes Pol Heru Novianto.

Diketahu pelaku telah menenggelamkan korban di bak air kemudian menyekik lehernya hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban di dalam sebuah lemari.

Keesokan harinya pelaku merasa kebingungan untuk membuang korban ke mana, dan keesokan harinya ia pun menyerahkan dirinya ke pihak kepolisian sebelum berangkat ke sekolah.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler