Network
PIKIRAN RAKYAT - Warga Negara Asing (WNA) Korea Selatan berinisial EJ ditemukan tewas gantung diri di salah satu kamar hotel di Solo, Jawa Tengah.
Ia mengakhiri hidupnya karena merasa terpapar virus corona yang sedang merebak di dunia. Dugaan ini ia yakini karena selama beberapa waktu terakhir, dirinya mengalami flu yang tak kunjung sembuh.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari berbagai sumber, korban bunuh diri ini diketahui sudah setahun terakhir bekerja di sebuah perusahaan di Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga: Masyarakat Indonesia Mulai Panik, Penyanyi Dangdut asal Banyuwangi Ciptakan Lagu 'Corona', Warganet Makin Geram dan Ramai Mengkritik
Ia bekerja sebagai petugas kontrol kualitas di bidang uji mutu. Tidak lama sebelum kematiannya, ia telah melakukan perjalanan ke Tiongkok dan Korea Selatan, sebelum dia kembali ke Indonesia pada 16 Februari lalu.
Usai kepulangannya ke Indonesia kembali, ia mengeluh mengalami sakit tenggorokan. Kabar kematiannya didapat oleh salah satu staf hotel.
Staf hotel merasa ada sesuatu yang tidak beres ketika EJ tidak keluar dari kamarnya untuk waktu yang lama. Mereka pun kemudian mengetuk pintu kamarnya beberapa kali tetapi tidak ada jawaban.
Baca Juga: Di Tengah Maraknya Wabah Virus Corona, WHO Sibuk Main TikTok, Simak Alasannya
Setelah itu, salah satu staf hotel menemukan bahwa EJ tidak mengunci pintu, mereka pun masuk untuk memeriksa sekaligus untuk house keeping membersihkan ruangan hotel.
Betapa mengejutkan, tubuhnya ditemukan tergantung di kamar mandi hotel. Staf hotel dengan cepat memanggil polisi. Dia berkata bahwa dia merasa terinfeksi virus corona dan memutuskan untuk bunuh diri.
"Kami menemukan catatan darinya, dalam bahasa Korea, yang mengatakan bahwa ia lelah tidak pernah sembuh dari suatu penyakit, dan ia merasa bahwa ia mungkin telah terinfeksi dengan virus corona," ujar Komisaris Besar Kepala Polisi Solo Andy Rifai.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 3 Maret 2020: Aries Jangan Terlalu Memikirkan Omongan Orang Lain
Andy pun melanjutkan, jasad EJ kemudian dibawa ke RS Moewardi untuk dilakukan visum.
"Kemudian dari RS Moewardi dari kepala forensik yang di sana ambil sampel baik itu air liur bagian dari korban, lalu dilaporkan atau dikirim ke laboratorium kesehatan Kemenkes di Jakarta," papat Andy.
Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa WNA Korea Selatan ini negatif terkena Covid-19. Tubuhnya telah dikremasi dan abunya akan dikirim ke keluarganya di Korea Selatan.***
