Jatuhkan 1700 Korban di Cimahi Pada Tahun 2019, Berikut Penanganan Penyakit TBC

10 Februari 2020, 10:37 WIB
ILUSTRASI TBC.* /Galamedia News//

PIKIRAN RAKYAT - Penyakit Tuberculosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang hampir ada di berbagai daerah di Tanah Air.

Terdapat sekitar 1.700 orang di Kota Cimahi pada tahun 2019 yang terdeteksi menderita TBC. Kebanyakan di antaranya rata-rata berusia produktif.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Galamedia News, Penanganan TBC harus dilakukan dengan cepat sebab penyakit tersebut merupakan penyakit yang menular.

Baca Juga: Siap membantu Kemajuan Pembangunan Desa, Kampus Merdeka Luncurkan Lima Payung Hukumnya

"Total kasus TB yang ditemukan tahun 2019, ada 2.377 pasien. Sekitar 1.700 orang diantaranya warga Cimahi, sisanya orang luar Cimahi yang berobat di Cimahi. Kebanyakan Kelompok usia 15-24 tahun," ungkap Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Cimahi Romi Abdurakhman.

Ia menjelaskan bahwa TBC merupakan penyakit menular langsung yang ditularkan antar manusia, lewat semburan dahak dan udara.

Biasanya tertular melalui batuk atau bersin. Ia pun mengimbau untuk selalu menerapkan etika ketika batuk.

Yakni dilakukan dengan cara menutup mulut dengan menggunakan sapu tangan sendiri atau tisu. Juga jangan menutup mulut dengan tangan kosong karena berisiko menularkan penyakit tersebut lewat tangan.

Baca Juga: Maksimalkan Perkonomian, Pemerintah Targetkan Bangun 60 Desa Wisata di Kabupaten Garut

Tisu yang digunakan juga tidak dibuang ke tempat sembarangan apalagi di tempat lembap. Pasalnya bakteri penyakit TBC ini akan tetap hidup di tempat tersebut.

"Kalau dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) itu minimal 70 persen penyakit itu bisa kita selesaikan. Jadi upaya yang ada dalam diri kita yang harus kita kuatkan," ujar Romi.

Menurutnya, penyakit TBC bisa disembuhkan asalkan konsisten meminum obat selama enam bulan.

"Bisa jadi TB latent, bisa resisten. Kalau resisten, obatnya semakin banyak yang diminum dan lama pengobatan juga bertambah," tambahnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Senin 10 Februari 2020: Lemahwunguk dan Susukan Lebak Waspadai Hujan Lokal di Siang Hari

Pemkot Cimahi menggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk mendukung pasien TB konsisten minum obat sesuai rentang waktu enam bulan.

Salah satunya dengan memberdayakan masyarakat sebagai kader Pengawas Menelan Obat (PMO) di 312 RW se-Kota Cimahi, Koordinator PMO, serta Kelompok Masyarakat Peduli TBC di 15 Kelurahan.

"Para kader PMO membantu menemukan kasus TB dan harus memastikan pasien disiplin minum obat. Dengan demikian diharapkan pasien putus obat bisa ditekan,” jelas Romi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler