Beredar Hoaks Megawati Meninggal, PDIP Kalbar Laporkan Akun Penyebar

15 September 2021, 20:46 WIB
PDIP Kalbar laporkan akun penyebar hoaks terkait Megawati. /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

PR CIREBON – Baru-baru ini beredar berita bohong atau hoaks mengenai kondisi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang disebut sakit keras bahkan meninggal dunia.

Mendengar itu, Pengurus DPD bersama seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD di Kalbar dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) partai langsung bertindak.

Mereka segera melaporkan atau mempolisikan akun penyebar berita bohong yang menyatakan Megawati Soekarnoputri meninggal dunia, ke Polda Kalbar.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal ke Perairan Timur, Perdana Menteri Jepang dan Presiden Korea Selatan Panik

Hal itu diungkap Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalbar Minsen dalam keterangan tertulisnya, usai membuat laporan di Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar, Rabu (15 September 2021).

"Kami bersama DPD dan seluruh anggota fraksi hari ini melaporkan adanya berita, baik di medsos atau lainnya tentang adanya statement atau pemberitaan yang mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati meninggal dan ada yang bilang sakit keras," kata dia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Penyebaran hoaks yang dilakukan akun-akun tersebut, kata Minsen, melukai hati kader PDIP dan rakyat Indonesia.

Baca Juga: iPhone 13 Resmi Dirilis, Sementara Samsung Siapkan Galaxy S21 FE!

Tindakan tersebut juga disebutnya sebagai perbuatan yang merendahkan Megawati yang merupakan Mantan Presiden kelima RI.

“Kami kader PDI Perjuangan sangat keberatan dengan berita tersebut, dan berita bohong itu dampaknya sangat luar biasa bagi kader PDI Perjuangan dan rakyat Indonesia secara keseluruhan,” katanya.

“Kami tidak mau ini menimbulkan gejolak sosial yang berkelanjutan,” sambungnya.

Baca Juga: Serial Netflix Populer 'DP' Picu Perdebatan Baru Tentang Wajib Militer di Korea Selatan

Di tempat yang sama, Sekretaris BBHAR PDIP Kalbar Glorio Sanen menyatakan bahwa pihaknya secara resmi melaporkan empat akun penyebar hoaks.

Selain itu, ada pula sebuah video di kanal YouTube yang sudah diunduh yang turut dilaporkan pada kesempatan tersebut.

“Berdasarkan temuan barang bukti yang kami lampirkan dalam pengaduan dan laporan ini, setidaknya kami sudah menemukan empat akun yang dilaporkan, kemudian ada juga video di kanal YouTube yang telah kami unduh akan tetapi kami kehilangan akun yang menguploadnya,” ujarnya.

Baca Juga: Berterima Kasih pada BLINK, Lisa BLACKPINK Ungkap Bagian Lirik Lagu LALISA yang Buat dia Percaya Diri!

Sanen mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jumlah akun penyebar hoaks terkait Megawati bakal bertambah.

Ia berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini, karena telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Pihaknya juga meminta Polda Kalbar untuk dapat menemukan akun-akun yang mungkin ada dengan kasus serupa.

"Kami tidak mengetahui posisi akun ini di mana. Kami memberikan mandat kepada Polda Kalbar untuk menemukan akun-akun lain selain yang dilaporkan," tandasnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler