PR CIREBON – Virus corona atau Covid-19 terus bermutasi dan kini mempunyai banyak varian-varian baru, seperti Delta dan Mu.
Berbagai jenis varian baru Covid-19 tersebut lebih memiliki karakterisitik tersendiri dan pastinya cukup berbahaya.
Dan, vaksin Covid-19 yang tersedia sekarang ini disebut masih mampu dalam menangani varian baru, kendati efikasinya menurun.
Hal itu dikemukakan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama di sela Kuliah Pakar bertajuk "Peran Biomedis di Era dan Pasca Pandemi" yang digelar Universitas YARSI, Rabu (15 Agustus 2021).
"Sejauh ini walaupun (efikasi) turun masih bisa dipakai untuk menangani varian-varian yang ada sampai saat ini terutama mencegah penyakit berat dan kematian," kata dia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Misalnya vaksin Pfizer-BioNTech. Analisis yang dilakukan Public Health England menunjukkan bahwa vaksin ini kira-kira 80 persen efektif mencegah infeksi dari varian Delta.
Hasil itu didapat setelah para peneliti menganalisis 14.019 orang pasien dan 166 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit wilayah Inggris.