PR CIREBON — Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab dikenal dr. Tirta, baru-baru ini tegas meminta pertanggung jawaban mengenai adanya dugaan hoaks atau isu tentang tes swab Covid-19 yang katanya mengakibatkan orang yang lakukan tes hidungnya berdarah lalu meninggal.
Tanggapan terkait isu hoaks mengenai tes swab Covid-19 itu diungkapkan dr. Tirta dalam unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya pada hari Selasa, 22 Juni 2021.
Dalam laman Twitter dr. Tirta itu, tampak dia mengomentari tweet yang ditulis oleh akun bernama Baelis 1485 @xexol__ yang menyebarkan kabar hoaks perihal tes swab Covid-19.
Akun tersebut menuliskan kalau dirinya adalah seorang warga Madura, Jawa Timur.
Kemudian, akun itu menuturkan bahwa sejak diadakannya tes swab banyak orang Madura yang terkena infeksi, hingga hidungnya berdarah, dan sakit lalu meninggal.
Tweet tersebut, tampaknya telah dihapus oleh si pengunggahnya. Namun, dr. Tirta memposting tangkapan layar dari tweet tersebut—sehingga bisa menjadi suatu bukti.
Cipeng atau dr. Tirta yang dikenal selain sebagai aktivis kesehatan juga berjiwa enterpreneur jadi pemerhati UMKM ini, dalam tweet-nya mengucapkan terima kasih atas informasi tentang hal tersebut.
"Gue capture twit ini. Biar bisa dipertanggung jawabkan. Makasih infone kak @windaul," tulisnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @tirta_hudi.
Sebelumnya, dalam cuitan di akun Twitter-nya, dr. Tirta sempat membalas isu hoaks tersebut dengan mempertanyakan perihal tes swab yang bisa membuat orang meninggal dunia.
“Tes swab bikin meninggal? Hah?”, cuitnya.
Sementara, dr. Tirta mempertanyakan dalam tweet-nya soal insiden hidung berdarah, sakit lalu meninggal.
Dia pun meminta orang yang menyebarkan isu tersebut menceritakan berapa jumlah korban. Apa diketahui mengalami penyakit yang lain, dan dirawat di rumah sakit mana.
Baca Juga: Bupati Hadiri Rapat Virtual, Kabupaten Cianjur Waspada Covid-19 Varian D dari India
“(Hidung berdarah) sakit lalu meninggal," tuturnya.
“Ini bisa diceritakan berapa jumlahnya? Sakit apa? Dan di RS mana?,” sambungnya.
Lantas, dr. Tirta menegaskan kepada semua orang yang tidak setuju penyekatan, ia pun mempersilakan.
Baca Juga: Jurnalis Sebut Donald Trump Pertimbangkan Kirim Warga AS yang Terinfeksi Covid-19 ke Kamp Penahanan
Tetapi, ia mewanti-wanti agar siapa pun jangan melakukan penyebaran berita yang belum teruji kebenarannya.
“Gak setuju penyekatan silakan. Tapi jangan asal nyebar berita ginian,” pungkasnya.
Tweet dr. Tirta tersebut lalu mendapat dukungan dari netizen yang me-retweet juga membalas komentar.
Baca Juga: Erick Thohir Menyatakan Keyakinannya dengan Kemampuan Indofarma Memproduksi Obat Generik Ivermectin
“Banyak orang Madura. Sumbernya di mana? Main bikin statement yang gak jelas,” balas @imamsutrisna7.
“Sejak positif dan bolak balik naik pesawat sih udah hampir 20 kali swab. Dan, gak kenapa-kenapa. Jangan nyebari hoaks. Sebut aja RS mana, daerah mana,” ujar @AbdaRizka.***