51 Orang yang Tidak Lulus TWK Dinonaktifkan dari KPK, Begini Tanggapan Firli Bahuri

PR CIREBON - Firli Bahuri merupakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam periode masa jabatan 2019-2023.

Kontroversi pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Tes Wawancara Akademik (TWK), menjadi perhatian banyak pihak.

Firli Bahuri menjadi sorotan publik karena dirinya berwenang dalam segala hal yang berkaitan dengan KPK.

Baca Juga: Ungkap Curahan Hatinya pada Sang Ayah, Rafathar pada Raffi Ahmad: Dalam Hati Aa ...

Terdapat, 75 orang yang tidak lulus TWK untuk dilantik menjadi ASN. Sementara itu, 1271 diantaranya telah dilantik menjadi ASN.

Baru-baru ini, Firli Bahuri berbincang dengan Andy Noya dalam acara televisi Kick Andy, edisi Minggu, 13 Juni 2021.

"Mengenai 75 orang yang tidak lulus TWK, ada 24 diantaranya yang boleh dibina, dan 51 orang dinonaktifkan, apa kriterianya?," tanya Andy kepada Firli Bahuri dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube metrotvnews, 14 Juni 2021.

Baca Juga: Israel Dipimpin oleh Perdana Menteri Baru, Begini Tanggapan Pemimpin Dunia, Termasuk AS dan Palestina

"Saya ingin tegaskan, bahwa proses ini dilakukan secara transparan," ujar Firli Bahuri.

Firli Bahuri menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan hanya kewenangan dari pihak KPK.

"Dalam rangka pengalihan dari KPK menjadi ASN, KPK bekerja sama dengan kementerian lembaga, dan beberapa pihak lainnya," tambahnya.

Baca Juga: Kota Magelang Dapatkan Bonus Dana Intensif Daerah Mencapai Rp63,69 Miliar, Berikut Alasannya

Kemudian, Ketua KPK tersebut menyinggung adanya tudingan bahwa pihak KPK yang telah berhasil memberantas korupsi diragukan rasa nasionalismenya.

Dirinya mengatakan, "Dalam syarat ASN dalam undang-undang No. 5 Tahun 2014, itu disebutkan salah satunya setia kepada Pancasila," ungkapnya.

"Tentu, KPK tidak dapat bekerja sendiri, melaksanakan pengalihan pegawai KPK menjadi ASN," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan, 14-20 Juni 2021: Capricorn Tidak Bisa Kembali, Aquarius Lakukan Refleksi

Selanjutnya, Andy menanyakan reaksi Firli Bahuri saat dirinya diadukan ke berbagai lembaga diantaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI).

"Anda diadukan, bagaimana reaksi Anda?," ujar Andy.

"Saya sangat pahami, apa yang mereka sampaikan, dan mereka adukan, namun harus diselesaikan melalui prosedur hukum," jawab Firli Bahuri.***