Kemenag Sampaikan Kabar Duka: Ulama Kharismatik KH Muhammad Sanusi Baco Meninggal Dunia

17 Mei 2021, 09:30 WIB
Kemenag sampaikan ungkapan duka mendalam atas berpulangnya Anre Gurutta KH Muhammad Sanusi Baco, yang meninggal dunia di usia 84 tahun. /Kemenag

PR CIREBON — Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menyampaikan kabar duka atas kepergian seorang tokoh ulama kharismatik yang dikenal dengan sikapnya selalu rendah hati, KH Muhammad Sanusi Baco, meninggal dunia.

Kabar KH Muhammad Sanusi Baco meninggal dunia itu diketahui dari laman Kemenag pada Minggu 16 Mei 2021, rasa duka ini harus diterima di tengah semarak perayaan Idul Fitri 1442 H.

Kepergian KH Muhammad Sanusi Baco, membuat umat Muslim Indonesia kehilangan seorang ulama kharismatik yang selama ini menjadi tokoh panutan.

Baca Juga: Mengaku Pegal-pegal Saat Awal Kehamilan, Aurel Hermasnyah: Dinikmati Saja

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Kemenag, dalam keterangannya, mengemukakan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan Anre Gurutta KH Muhammad Sanusi Baco, tutup usia menghadap Sang Khaliq, di Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Sabtu, 15 Mei 2021, bertepatan dengan 3 Syawal 1442 H.

Seluruh jajaran keluarga besar Kementerian Agama mengungkapkan duka mendalam atas kepergian ulama yang juga Mustasyar PBNU, KH Muhammad Sanusi Baco.

Sekretaris Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam (Sesditjen Bimas Islam) Fuad Nasar, menuturkan, sosok KH Muhammad Sanusi Baco yang wafat di usia 84 tahun, ialah sosok ulama penuh kharismatik hingga sangat disegani di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Tak Pernah Ia Lakukan Seumur Hidup, Atta Halilintar Kerap Beli ini saat Aurel Hermansyah Hamil! Ikut Mengidam?

"Kalau tidak salah beliau alumni Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal Irsyad di Mangkoso, Sulawesi Selatan dan melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar Mesir,” ungkap Fuad Nasar, di Jakarta, Minggu 16 Mei 2021.

“Santri segenerasi beliau yang melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, seperti ke Al Azhar Mesir dan lainnya, di masa itu belum banyak seperti sekarang,” tambahnya.

Lantas dikenangan-kenangan yang berkesan saat Fuad Nasar bertemu dengan KH Muhammad Sanusi Baco dalam suatu acara.

Baca Juga: Jack Miller Juara MotoGP Perancis, Fabio Quartararo Tetap Bertahan di Puncak Klasemen Dunia

“Saya sempat berjabat tangan, sudah cukup lama. Saya ingat sosok Anre Gurutta yang tawadhu, wajahnya teduh dan tidak menonjolkan diri meskipun beliau tokoh ulama di daerahnya,” kenangnya.

Sesditjen Bimas Islam Kemenag menyebutkan, di daerah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, dan Kepulauan Maluku, masih banyak alim ulama, tengku, buya, ajengan, kiyai, tuan guru dan Anre Gurutta.

Kehadiran para tokoh ulama tersebut, dikatakan Fuad Nasar, mereka senantiasa ikhlas dan istiqamah dalam menunaikan tugasnya, membina dan membela umat Islam, serta mendidik generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Hari ini, 17 Mei 2021: Capricorn Jangan Emosi dan Pisces Perhatikan Pikiran Pasangan!

“Mereka tidak mencari popularitas dan tidak mengejar jabatan. Kedudukan sebagai ulama pewaris nabi dan khadimul ummah sudah begitu terhormat. Salah satu ulama panutan di daerah Sulawesi Selatan ialah KH Muhammad Sanusi Baco,” terangnya.

“Semoga amal ibadah dan pengabdian almarhum mendapat balasan yang terbaik dari Allah SWT dan diampuni segala kesalahannya,” ucap Fuad Nasar.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler