Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Mardani Ali Sera: Silakan, Tapi Pastikan Hasilnya Bermanfaat Bagi Rakyat

21 April 2021, 17:00 WIB
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera turut menanggapi isu reshuffle kabinet Presiden Jokowi.* //dok PKS.

PR CIREBON- Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera turut menyoroti isu reshuffle kabinte kerja pada Pemerintahan Presiden Jokowi yang seminggu terakhir ini santer terdengar.

Melalui cuitan yang diunggah Mardani Ali Sera di akun media sosial Twitter miliknya, ia memberikan tanggapan perihal isu reshuffle kabiner kerja Jokowi tersebut.

Dalam cuitan itu, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa dirinya dalam beberapa kesempatan mengingatkan, terkait pemilihan menteri untuk jangan ada politik dagang sapi.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Najwa Shihab: Perempuan di Desa Terpencil Tidak Mampu Beli Pembalut

"satu pekan terakhir isu reshuffle kabinet kerja ramai di publik. Dalam beberapa kesempatan saya mengingatkan, jangan ada politik dagang sapi," tutur Mardani Ali Sera, Rabu 21 April 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @MardaniAliSera.

Ia menambahkan, sebelum Jokowi memilih calon menterinya, Jokowi harus memperhatikan sosok menteri itu sebagai sosok yang memiliki komitmen, integritas, moralitas dan intelektualitas.

Mardani pun melanjutkan, bila reshuffle benar terjadi, maka momen reshuffle ini terhitung hanya berjarak 4 bulan dari reshuffle Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Bahaya! Tidur Malam Kurang dari 6 Jam Berisiko Terkena Demensia, Berikut Penjelasannya

"Semoga dinamika itu menjadi pertanda keseriusan pemerintah dalam mengatur urusan publik. Jangan sampai reshuffle ini jadi ajang mengatur ulang peta politik semata," tuturnya.

"Sebagai seorang presiden, tentu pak @jokowi punya visi, misi sampai target," sambungnya.

Mardani menuturkan bahwa evaluasi harus mendengar dari berbagai pihak, publik tak ingin menteri yang diganti kelak adalah mereka yang sebenarnya sudah membangun fondasi kokoh.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris: Tottenham vs Southampton, Harry Kane Kemungkinan Tidak Akan Diturunkan

"Mungkin yang bersangkutan tidak popular,tetapi sebenarnya sudah bekerja sangat keras," ucapnya.

Ia pun mengatakan bahwa evaluasi harus dilakukan dengan adil dan berbasis data yang akurat.

"Memang reshuffle hak prerogatif presiden, tapi tetap perlu penuh perhitungan dengan melihat efektifitas pemerintahan. Alangkah baiknya di bulan Ramadhan ini, Pak @jokowi mengikuti Reformasi Birokrasi," terangnya.

Baca Juga: Benarkah Es yang Mencair di Kutub Utara Akibat Migrasi Tahunan Paus Kepala Busur? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Mardani pun tak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi ingin kembali melakukan reshuffle terhadap kbinet kerjanya.

"Monggo reshuffle tapi pastikan hasilnya bermanfaat bagi rakyat, bagi percepatan penanganan Covid-19, perekonomian yang kian membaik, makin adil," katanya.

"Dan yang utama rakyat merasa negara hadir di negeri ini," pungkasnya.****

Editor: Arman Muharam

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler