PR CIREBON — Pemerintah Republik Indonesia secara resmi mengumumkan kepada seluruh masyarakat, khususnya bagi umat Islam di tanah air, bahwasannya pelaksanaan ibadah salat tarawih di bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah dibolehkan secara berjamaah di luar rumah.
Keterangan perihal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam konferensi pers virtual, yang diikuti Tim PR Cirebon melalui kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI, Senin 5 April 2021 siang.
“Khusus mengenai kegiatan ibadah selama Ramadhan dan Idul Fitri, yaitu salat tarawih dan shalat Ied, pada dasarnya diperkenankan atau diperbolehkan,” kata Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Pupuk Bersubsidi Langka, Kementan Sebut Faktor Pasokan hingga Penggunaan Berlebihan Jadi Penyebabnya
Akan tetapi, Menko PMK mengimbau soal ketentuan yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan ibadah salat tarawih dan salat Ied berjamaah.
Terutama, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus diterapkan secara ketat.
"Yang harus dipatuhi adalah protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan sangat ketat," tegasnya.
Kemudian, salat berjamaah boleh di luar rumah, tetapi dengan catatan harus terbatas pada komunitas.
“Jadi, di lingkup komunitas. Di mana para jamaah memang sudah dikenali satu sama lain. Sehingga jamaah dari luar, mohon supaya tidak diizinkan,” ujar Muhadjir Effendy.
Begitu juga, dalam melaksanakan shalat berjamaah Muhadjir Effendy menganjurkan supaya dalam pelaksanaannya tidak terlalu berlarut-larut atau berlama-lama di tempat-tempat ibadah.
“Diupayakan dibuat sesimpel mungkin, sehingga waktunya tidak terlalu panjang, mengingat dalam kondisi masih darurat pandemi Covid-19,” jelasnya.
Kemudian mengenai pelaksanaan shalat Ied, sama halnya diizinkan seperti ketentuan pelaksanaan shalat berjamaah pada salat tarawih tersebut.
“Supaya menjaga untuk tidak terjadi kerumunan, konsentrasi orang, terutama pada saat sedang akan menuju ke tempat salat berjamaah, baik itu di lapangan atau di Masjid. Maupun, ketika saat bubar dari salat berjamaah,” tukas Muhadjir Effendy.***