Puncak Bogor Banjir Bandang, Ratusan Warga Harus Mengungsi

19 Januari 2021, 14:40 WIB

 

PR CIREBON - Telah terjadi banjir bandang yang melanda Kabupaten Bogor pada Selasa, 19 Januari 2021 sehingga 474 warga harus dievakuasi.

Banjir bandang terjadi di Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor dan 474 warga berhasil dievakuasi.

Hal serupa dikatakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menyatakan 474 warga berhasil dievakuasi dari peristiwa banjir bandang di Puncak Bogor.

Baca Juga: Israel Larang Organisasi HAM Mengunjungi Sekolah, Kenapa?

"134 kepala keluarga (KK) atau 474 jiwa sudah berhasil dievakuasi," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo saat dihubungi Antara di Bogor, Selasa 19 Januari 2021. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA news

Ratusan korban banjir bandang kini mengungsikan diri di lokasi masjid yang tidak terdampak banjir tersebut.

Banjir bandang tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak serta akses jalan tidak dapat dilalui.

Namun tim BPBD belum bisa memastikan adanya korban jiwa atau tidak dalam bencana banjir bandang tersebut karena masih melakukan proses penanganan dan evakuasi.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Mengkonsumsi Alpukat Bisa Buat Gemuk?

"Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik, serta tim P3K dengan ambulans untuk menjemput apabila ada pengungsi," kata Budi.

Pada sebelumnya, Jumat, 8 Januari 2021 BMKG pun telah memperkirakan dan menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada pada puncak musim hujan antara Januari-Februari 2021

"Menyikapi perubahan cuaca ekstrim diharapkan masyarakat tetap tenang dan waspada. Berbagi informasi dengan komunitas masyarakat, tidak beraktivitas di luar rumah kalau tidak mendesak," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Asep Firman Ilahi, di Bogor, Jumat, 8 Januari. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA news.

Karena sebuah gangguan skala kecil hingga menengah dapat disebabkan oleh hujan yang intensitasnya sedang hingga lebat.

Baca Juga: Ingat Perjuangan 43 Tahun Lalu, Musni Umar: Kenangan Indah Tak Pernah Saya Lupakan

Bahkan dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan kendaraan dan gangguan jarak pandang.

"Juga gangguan serius berupa aliran sungai deras, longsor dan guguran tanah atau bebatuan pada dataran tinggi, banjir yang menggenangi sebagian jalan dan pemukiman dan gangguan lain yang menimbulkan risiko kerugian ekonomi, sosial dan kesehatan dalam skala menengah," ujar Asep.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler