Pasca Hujan Lebat, Cirebon dan Majalengka Dilanda Banjir hingga Rendam Ribuan Rumah

- 19 Januari 2021, 09:53 WIB
Rumah warga yang terendam banjir, BPBD Kabupaten Cirebon masih mendata rumah warga di beberapa kecamatan yang terendam banjir.*
Rumah warga yang terendam banjir, BPBD Kabupaten Cirebon masih mendata rumah warga di beberapa kecamatan yang terendam banjir.* / ANTARA/Khaerul Izan

PR CIREBON - Curah Hujan yang tinggi yang melanda Kabupaten Cirebon mengakibatkan sejumlah kecamatan terendam banjir.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, sebanyak 21.199 jiwa terdampak banjir pada 17 Januari 2021 pukul 20.30 WIB.

Tercatat, tinggi mata air 50 sampai 120 sentimeter merendam pada enam kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Pasca Gempa di Sulbar Masyarakat Dilanda Panik, Polda Sulbar: Jangan Terpengaruh Berita Hoaks

Wilayah yang terendam air antara lain Kecamatan Plered, Kecamatan Klangenan, Kecamatan Tengahtani, Kecamatan Suranenggala, Kecamatan Panguragan, dan Kecamatan Susukan.

Sedangkan BPBD Kabupaten Cirebon melaporkan 5.352 unit rumah warga terdampak sehingga sebanyak 114 orang harus mengungsi.

Kerugian material juga berdampak pada fasilitas publik dan lahan masyarakat seperti 18 unit masjid, 4 unit sekolah, dan 50 hektar lahan persawahan ikut terendam.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Serahkan Bantuan Rp3,5 Miliar untuk Korban Banjir Kalsel

Namun, saat ini BPBD Kabupaten Cirebon menyatakan kondisi di lokasi banjir saat ini sudah berangsur surut.

Selain itu, juga dilakukan kaji cepat dan koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan evakuasi dan penanganan pascabanjir.

Banjir juga melanda Kabupaten Majalengka akibat hujan dengan intensitas tinggi serta air limpasan dari Sungai Cipelang Blok Palasah menuju Dusun Jagawana pada 18 Januari 2021.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Serahkan Bantuan Rp3,5 Miliar untuk Korban Banjir Kalsel

Tercatat BPBD Kabupaten Majalengka, tinggi mata air mencapai 70 sentimeter mengakibatkan 40 rumah dan 4 hektar lahan persawahan terendam.

Diketahui untuk korban jiwa di lokasi tersebut masih dalam pantauan dan proses pendataan.

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Provinsi Jawa Barat berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang hingga tiga hari ke depan.

Baca Juga: Soroti Vaksinasi Covid-19 Telah Berjalan, Mardani Ali Sera: Kita Belum Melihat Roadmap yang Jelas

BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan terjadi sejumlah wilayah hingga akhir Februari 2021.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x