Para Ulama dan Kiai Buka Suara tentang Listyo Sigit Prabowo, Sebut Bantu Dirikan Pondok Pesantren

17 Januari 2021, 18:15 WIB
Para Ulama dan Kiai Buka Suara tentang Listyo Sigit Prabowo, Sebut Bantu Dirikan Pondok Pesantren.* /ANTARA/

PR CIREBON – Ketua Yayasan Tebuireng 8 Serang, K.H. Ahmad Qizwini, mengatakan bahwa Komjen Listyo Sigit Prabowo pernah membantu mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng 8, Serang, Banten.

Hal itu dilakukannya ketika Sigit menjabat Kapolda Banten beberapa tahun lalu.

Menurut Ahmad, bantuan dari Sigit tidak hanya berupa materi tapi juga tenaga.

Baca Juga: Pemerintah Rilis 17 Kelompok Masyarakat yang Tidak Bisa Diberikan Vaksin Sinovac, Berikut Datanya

Sigit saat itu mengerahkan 60 personelnya untuk tahap pengecoran lantai 2 gedung utama Pondok Pesantren Tebuireng 8 cabang Jombang, Jawa Timur.

"Gedung utama ini dibangun tahun 2017 saat Pak Sigit jadi Kapolda. Bangunan ini menjadi saksi bisu bagaimana Pak Sigit ikut terlibat langsung"

"Membantu proses pembuatannya," kata Ahmad melalui siaran pers di Jakarta pada Minggu, 17 Januari 2021.

Baca Juga: BNPB Sebut Korban Jiwa Akibat Gempa Bumi di Sulawesi Barat Bertambah Menjadi 73 Orang

Dia mengatakan, 60 anggota polisi yang ikut membangun pesantren itu secara langsung diinstruksikan oleh Sigit.

Ahmad mengatakan bahwa aparat penegak hukum sangat peduli dengan tokoh agama dan pesantren.

Dalam proses pembangunan pesantren, Sigit disebut tidak banyak bicara. Namun ketika pesantren itu membutuhkan bantuan, Sigit sigap membantu.

Baca Juga: Soal Mbak You Dipolisikan, Husin Shihab: Jangan-jangan Benar Suruhan Partai Oposisi?

"Itulah kenapa Pak Sigit sangat dekat dan dicintai para ulama serta masyarakat Banten. Meski beliau non muslim tapi perilaku dan perbuatannya seperti muslim.

"Sangat jarang sosok polisi seperti beliau," tuturnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Sigit juga sering hadir dalam setiap acara keagamaan.

Baca Juga: PM Belanda dan Seluruh Kabinetnya Mengundurkan Diri Atas Skandal Tunjangan Kesejahteraan Anak

"Kesan saya selama beliau jadi Kapolda Banten luar biasa. Sulit sekali menemukan keburukan beliau," katanya.

Ahmad menuturkan pihaknya mendukung keputusan Presiden Jokowi yang menunjuk Komjen Sigit sebagai calon tunggal Kapolri.

"Pesan saya ke Pak Sigit, laksanakan program Promoter, insya Allah Polri akan lebih baik dan dicintai masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Tim WHO Selidiki Asal-usul Covid-19, Mike Pompeo: Beijing Terus Menahan Informasi Penting

Pimpinan Pondok Pesantren TQN Al-Mubarok Cinangka Raden K.H. Muhammad Yusuf Prianadi turut menceritakan sosok Listyo Sigit saat masih menjabat Kapolda Banten.

"Sulit sekali saya menjelaskan kebaikan beliau, karena ini sudah bicara hati," kata Yusuf.

Ia mengatakan perilaku dan perbuatan Sigit sangat identik dengan ajaran Islam.

Baca Juga: Sempat Berhasil Tangani Covid-19, Tiongkok kembali Bangun Rumah Sakit Darurat dalam 5 Hari

Meskipun bukan seorang muslim, kecintaannya kepada pesantren dan pemuka agama, menurut Yusuf, sangat luar biasa.

"Begitu juga terhadap budaya Banten, beliau sangat peduli terhadap perguruan pencak silat," katanya.

Ulama kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan Basri juga mendukung Sigit menjadi calon Kepala Kapolri.

Baca Juga: Banyak Bencana Alam di Awal 2021, Bamsoet Minta Pemerintah Perkuat Pencegahan Penanggulangan Bencana

"Kami tidak mempermasalahkan soal agama, karena tidak melanggar Undang-Undang juga sebelumnya pernah Kapolri dijabat beragama nasrani yakni Jenderal Widodo Budidarmo pada masa 1974-1978," katanya.

Selama ini, rekam jejak Komjen Listyo Sigit selama menjabat Kapolda Banten cukup baik dan adil dalam menegakkan supremasi hukum.

Selain itu, hubungannya dengan ulama dan kiai sangat dekat.

Baca Juga: Aktris Senior Pemeran Mak Lampir Farida Pasha Meninggal Dunia, Berikut Beberapa Karya Legendarisnya

Padahal, kata Yusuf, sebelumnya ulama Banten menolak Listyo menjadi Kapolda Banten karena non-muslim.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler