Update Pencarian Sriwijaya Air SJ182: Basarnas Kumpulkan 40 Kantong Jenazah

11 Januari 2021, 21:07 WIB
Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menerima kantong dari pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air JS 182. /PMJ News/Adi

PR CIREBON - Operasi pencarian Sriwijaya Air SJ182 yang dilakukan oleh Basarnas semakin terang dan menemui hasil.

Hingga hari ketiga, petugas berhasil mengumpulkan sebanyak 40 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito terus meminta dukungan dan doa kepada masyarakat agar seluruh proses pencarian berjalan lancar.
 
Baca Juga: Soal Tewasnya Laskar FPI, Mardani: Tunggu Presiden dan Aparat Tindaklanjuti Temuan Komnas HAM
 
"Yang tadinya 18 kantong jenazah yang sudah kita temukan, hari ini bertambah 22. Jadi total kita sudah kumpulkan 40 kantong jenazah," ujar Bagus di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021 dkutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
Bagus mengatakan, pihaknya fokus untuk mencari dan melakukan evakuasi kepada para korban.
 
"Adapun tambahan material berupa dua kantong dan saat ini operasi SAR masih berlangsung di area," sambungnya.
 
Baca Juga: Soroti Artis Gunakan Faceshield Tanpa Masker, dr. Tirta Bantah Cari Panggung
 
Sementara itu, kapal milik Korps Kepolisian Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia telah mengevakuasi 14 bagian tubuh.
 
14 bagian tubuh yang dievakuasi tersebut diduga adalah korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.
 
"Semenjak hari Minggu 10 Januari sampai Senin sore ini kami berhasil mengumpulkan 14 potongan tubuh," ujar Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Polisi Yassin Kosasih  dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
Baca Juga: Tujuh Kantong Jenazah Siap Diidentifikasi, Karopenmas Polri Minta Keluarga Bantu Tim DVI
 
Tidak hanya itu, Yasin menyebut, pihaknya telah menemukan 53 properti dari penumpang dan serpihan bagian pesawat, pelampung, dan baju-baju.
 
Seperti diketahui, pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut dinyatakan hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.
 
Beberapa serpihan pesawat yang diproduksi pada tahun 1994 silam itu ditemukan di Pulau Lancang dan Pulau Laki.
 
Baca Juga: Sebut Umur Bukan Patokan Jatuhnya Pesawat, Vincent Raditya: Saya Tak akan Mendahului KNKT
 
Berdasarkan dengan manifes penerbangan, pesawat membawa 62 orang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, 12 kru pesawat.***
 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler