KRI Cucut 886 Temukan Turbin Pesawat Sriwijaya Air SJ182

11 Januari 2021, 15:37 WIB
Petugas Basarnas melihat temuan bagian mesin turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dari KRI Cucut (886) di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021. Turbin Pesawat Sriwijaya SJ 182 Ditemukan, TNI AL: Diserahkan ke KNKT /Antara Foto/Hafidz Mubarak A/.*/Antara Foto/Hafidz Mubarak A
PR CIREBON - KRI Rigel berhasil menemukan turbin pesawat Sriwijaya Air SJ182, setelah sebelumnya dilakukan pencarian oleh KRI Cucut 886.
 
Proses pencarian potongan pesawat hingga korban Sriwijaya Air SJ182 masih dilakukan di sekitar periran Kepulauan Seribu.
 
Hasil temuan turbin pesawat yang didapatkan pada tengah malam oleh KRI Cucut 886, kemudian diserahkan dan di evakuasi KRI Rigel pada titik pencarian, Minggu, 10 Januari 2021.
 
Baca Juga: 5 Kebiasaan ini Sebabkan Peradangan atau Inflamasi pada Tubuh, Termasuk Olahraga
 
Hasil temuan turbin pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan tepatnya pada pukul 22.20 WIB oleh KRI Cucut ,bersamaan dengan puing-puing lainya dari bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182.
 
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, puing-puing tersebut merupakan bagian dari mesin pesawat Sriwijaya Air SJ182.
 
Dalam proses penurunan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 ke posko JICT Tanjung Priok, menggunakan pengait dan alat berat untuk membawanya ke posko JICT.
 
Baca Juga: Jamin Keamanan Vaksin Sinovac, Presiden Joko Widodo: yang Digunakan Telah Diuji, Terbukti Aman
 
Terlihat bagian pesawat cukup besar dengan bentuk bulat dan tampak beberapa sisi bagianya telah hancur.
 
Namun meski telah hancur, terlihat kondisinya masih cukup baik dan mudah untuk dikenali dengan baik.
 
Kemudian hasil temuan KRI Cucut 886 termasuk puing-puing bagian pesawat lainya akan diserahkan ke Basarnas untuk ditindaklanjuti.
 
Baca Juga: Mengenal Hormon Testosteron, Dampak Kekurangan hingga Cara Mengatasinya
 
Kemudian Basarnas sendiri nantinya akan memberikan hasil penemuan tersebut kepada KNKT untuk dijadikan bahan penyelidikan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler