Jamin Keamanan Vaksin Sinovac, Presiden Joko Widodo: yang Digunakan Telah Diuji, Terbukti Aman

- 11 Januari 2021, 14:41 WIB
Presiden Jokowi menjamin keamanan vaksin Sinovac.*
Presiden Jokowi menjamin keamanan vaksin Sinovac.* /Foto: Biro Pers Setpres/Kris

PR CIREBON - Jelang vaksinasi tahap pertama secara gratis yang digelar pada 13 Januari 2021, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa vaksin Sinovac suci dan halal.

Selain itu, melalui sambutannya pada peringatan HUT ke-48 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin keamanan vaksin Sinovac.

"Saya tegaskan bahwa vaksin Sinovac yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman, dan nantinya mendapat rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta dinyatakan halal oleh MUI," tegasnya dalam sambutan peringatan HUT ke-48 PDIP secara virtual, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Sekretariat Kabinet RI, 10 Januari 2021.

Baca Juga: Jatuhnya Sriwijaya Air Disebut Karena Pesawat Tua, Captain Vincent: Bukan Hanya Umur yang Dilihat

Presiden Jokowi mengatakan akan segera melaksanakan program vaksinasi gratis ini jika sudah mengantongi izin Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, lantaran pemerintah tidak ingin sampai vaksin membahayakan keselamatan masyarakat Indonesia.

Menurut Presiden Jokowi, saat ini di Indonesia sendiri telah tersedia sebanyak tiga juta dosis vaksin Sinovac asal Tiongkok dan telah didistribusikan ke setiap daerah.

Pada tahap pertama, pemerintah akan memberikan vaksin kepada kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan, pekerja di bidang pelayanan masyarakat dan para relawan Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi Dimulai 13 Januari, Luhut: Tiga Bulan akan Kelihatan Dampak Baiknya

Adapun kelompok prioritas tersebut kurang lebih sebanyak 1,6 juta jiwa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Rencana Presiden Jokowi juga akan menambah dosis vaksin dari sejumlah sumber seperti Sinovac, Novavax, AstraZeneca, BioNTech-Pfizer, hingga COVAX/GAVI setiap bulannya hingga akhir tahun.

“Hingga awal tahun depan, insyaallah akan tiba sebanyak 426 juta dosis vaksin. Insyaallah ini sudah cukup untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal karena jumlah penduduk yang harus divaksin untuk mencapai kekebalan komunal adalah sebanyak kurang lebih 182 juta,” jelasnya.

Baca Juga: Soal Kecelakaan Pesawat, Azis Syamsuddin dan Menko Luhut Desak Pemerintah Perbaiki Mutu Penerbangan

Presiden Jokowi berhara agar program vaksinasi ini berjalan efektif dan mampu mencapai target selesai dalam kurun waktu 15 bulan.

“Semua ini kita lakukan agar kita bisa melindungi masyarakat bawah dari dampak krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Sekretariat Kabinet RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x