PR CIREBON - Banyak pihak terlibat dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air yang diidentifikasi hilang dan jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Berdasarkan data manifest, pesawat Sriwijaya Air yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Baca Juga: Cerita Istri Korban Sriwijaya Air SJ 182, Hilang Kontak Setelah Kabarkan Pesawat Take Off
Dirangkum PikiranRakyat- Cirebon.com dari Antara, berikut merupakan update terkini dari temuan selama pencarian pesawat Sriwijaya Air.
1. Tim SAR Temukan 5 Jenazah dan Pecahan Pesawat
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) menemukan jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dikumpulkan ke dalam lima kantong jenazah.
Selain itu, Tim SAR juga menemumakan serpihan pesawat yang kemudian dikumpulkan dalam tiga kantong.
Temuan tim pencarian tersebut kemudian diserahkan kepada Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diselidiki dan diperiksa.
2. Korpolairud Kerahkan Robot dalam Pencarian Sriwijaya Air
Tak hanya helikopter, Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) juga kerahkan robot guna mencari bangkai pesawat Sriwijaya Air serta korban yang hilang.
Alat robotic itu bisa menyelam sampai kedalaman 300 meter dan sudah dicoba di lokasi.
Baca Juga: Usai Konsumsi Makanan Berkolesterol, Lakukan Hal-hal Ini Agar Tak Terkena Penyakit Kardiovaskular
3. Kendala yang Dihadapi Korpolairud
Dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air dan korban yang hilang nampaknya sedikit ada kendala.
Kendala selama pencarian tersebut adalah kondisi angin yang berhembus lebih kencang.
4. Pencarian Dihentikan Pukul 17.00 WIB
Korpolairud mengatakan pencarian pesawat Sriwijaya Air dan korban hilang akan dihentikan pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB.
5. Basarnas Ikutsertakan 18 Relawan Penyelam
Basarnas mengikutsertakan 18 relawan penyelam dari Indonesia Diver Rescue Team, untuk ikut mencari sejumlah temuan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Para relawan tersebut membawa beberapa perlengkapan menyelam yang diangkut melalui kapal milik Basarnas.
Adapun pencarian difokuskan pada korban, barang milik korban, kotak hitam, dan puing-puing pesawat.***