Upaya Tidak Terjadi Lagi Musibah Jatuhnya Pesawat, Begini Saran Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya

11 Januari 2021, 10:18 WIB
Pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182, anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama usulkan adanya evaluasi penerbangan.* /Instagram.com/@sriwijayaair

PR CIREBON – Tragedi jatuhnya pesawat maskapai Sriwijaya Air SJ-182 perlu menjadi dasar untuk melakukan evaluasi terhadap aktivitas terkait penerbangan yang dilakukan seluruh maskapai.

Usulan evaluasi penerbangan di seluruh maskapai ini dituturkan oleh anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Senin, 11 Januari 2021.

"Jatuhnya pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ 182 harus menjadi dasar evaluasi bagi seluruh maskapai penerbangan agar selalu berhati-hati dalam melakukan kegiatan penerbangan," ucap Suryadi Jaya Purnama yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Gunung Merapi kembali Bereaksi Hari Ini, Keluarkan 19 Kali Guguran Lava Pijar

“Perhatikan faktor cuaca dan selalu melakukan perawatan pesawat sesuai ketentuan yang berlaku sehingga pesawat dapat benar-benar terkondisikan untuk laik terbang," sambungnya.

Suryadi mengatakan bahwa Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga berharap agar pemerintah mengawasi secara ketat dan bertindak tegas apabila terdapat maskapai penerbangan yang tidak beroperasi sesuai dengan ketentuan.

Hal tersebut bisa dimulai dengan cara segera menyelesaikan masalah kompensasi terhadap ahli waris kecelakaan pesawat sebelumnya yang masih belum selesai.

Baca Juga: Semakin Panas, Iran Minta Korea Selatan untuk Hindari Politisasi Penyitaan Kapal Tanker

Ia juga mengharapkan segera dilakukan investigasi dan dikeluarkannya rekomendasi dari KNKT, sehingga nantinya dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan membantu industri angkutan udara agar tidak merosot lebih jauh di masa pandemi ini.

"Jatuhnya pesawat ini tentunya berpotensi memukul lebih jauh industri transportasi udara yang sudah mengalami penurunan sejak adanya pandemi Covid-19 ini. Oleh sebab itu evakuasi korban yang diikuti dengan recovery kotak hitam pesawat harus dilakukan secara cepat," ujarnya.

Hal ini, lanjutnya, agar proses investigasi terhadap penyebab jatuhnya pesawat dapat segera dilakukan dan rekomendasi perbaikan dari KNKT dapat segera diberikan untuk menghindari kecelakaan lainnya.

Baca Juga: Yakini Harun Masiku Masih Hidup, KPK: Utang Ini Harus Dibayar dengan Penangkapannya

Sementara itu, pada hari ketiga pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Direktorat Polairud Baharkam Polri menambah 12 personel penyelam dari Polda Jawa Barat dan Polda Banten.

Pada Senin, 11 Januari 2021, masing-masing Polda Banten dan Polda Jawa Barat mengirimkan enam personel penyelaman.

Para personel berangkat dari Markas Polairud Baharkam Polri, Jakarta Utara pukul 07.00 WIB menggunakan kapal KP Pelatuk 3013.

Baca Juga: Sampaikan Belasungkawa Atas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, AHY: Kita Berharap Mukjizat

KP Pelatuk 3013 dinakhodai langsung oleh Kapten Kapal Ipda Andi Yasser dengan juru mudi Brigadir Erwin.

Sejumlah peralatan yang dibawa yakni 11 tabung aqualung atau tabung oksigen, drone bawah air dan vibrascope. Sedangkan cuaca tampak cerah dan berawan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler