Gunung Merapi kembali Bereaksi Hari Ini, Keluarkan 19 Kali Guguran Lava Pijar

11 Januari 2021, 09:08 WIB
Gunung Merapi kembali Bereaksi Hari Ini, Keluarkan Lava Pijar hingga Gempa Guguran.* //Instagram/ @info_gunungmerapi/.*/Instagram/ @info_gunungmerapi

PR CIREBON – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, Gunung Merapi mengeluarkan 19 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 600 meter pada Senin, 11 Januari 2021.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, menjelaskan guguran lava pijar yang teramati pada periode pengamatan Senin pukul 00.00-06.00 WIB.

Selain itu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan lava pijar Gunung Merapi itu meluncur ke arah wilayah hulu Kali Krasak.

Baca Juga: Semakin Panas, Iran Minta Korea Selatan untuk Hindari Politisasi Penyitaan Kapal Tanker

"Guguran lava pijar teramati 19 kali jarak luncur maksimum 600 meter arah hulu kali Krasak," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News Senin 11 Januari 2020.

BPPTKG juga mencatat adanya 42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 10-69 detik, dan tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 2-3 mm selama 9-17 detik.

Ada pula 46 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-27 mm selama 5-10 detik, dan tujuh kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 31-68 mm selama 10-20 detik.

Baca Juga: Jelang Hari Terakhir jadi Presiden, Staf Gedung Putih Sebut Trump Kehilangan Pemerintahannya Sendiri

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah di Gunung Merapi sendiri teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

Cuaca di Gunung Merapi itu cerah, berawan, mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu udara 16-21 derajat Celcius.

Kemudian kelembaban udara di Gunung Meapi sendiri diangka 75-95 persen, tekanan udara 566-685 mmHg.

Baca Juga: Istri Ulang Tahun ke-36, Denny Cagur Beri Hadiah Tas Mewah Harga Rp273 Juta untuk Shanty Widihastuti

Sebelumnya, BPPTKG juga melaporkan bahwa Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 200 meter.

Yaitu dari puncak dan arah luncuran ke hulu Kali Krasak sejauh 600 meter pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.

Hanik mengatakan awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 8.45 WIB itu memiliki durasi 120 detik dengan amplitudo maksimum 45 mm.

Baca Juga: 27 Orang Belum Ditemukan, Longsor Susulan di Sumedang Berpotensi Terjadi

"Teramati kolom erupsi setinggi 200 meter, arah luncuran ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur 600 meter," katanya.

Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG mencatat tujuh kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 500 meter arah hulu Kali Krasak.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 45 mm dan durasi 120 detik, 53 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan durasi 9-91 detik.

Baca Juga: Yakini Harun Masiku Masih Hidup, KPK: Utang Ini Harus Dibayar dengan Penangkapannya

Tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm dan durasi 13-18 detik.

Berikutnya, 54 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-27 mm, dan durasi 5-11 detik, dan 18 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 38-75 mm, dan durasi 11-48 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler