PR CIREBON – Donald Trump dilaporkan telah kehilangan dukungan dari banyak orang yang dulu loyal padanya dalam pemerintahannya setelah kerusuhan di Capitol AS.
Trump membantu provokasi kerusuhan tersebut. Gedung Putih yang dipimpinnya juga disebut berada dalam kekacauan di hari-hari terakhirnya menjabat.
Di tengah wacana pemakzulan Trump, banyak staf Gedung Putih dikabarkan merasa kesal dan malu dengan kejadian kerusuhan itu.
Baca Juga: Istri Ulang Tahun ke-36, Denny Cagur Beri Hadiah Tas Mewah Harga Rp273 Juta untuk Shanty Widihastuti
Mereka mengatakan bahwa para staf pendukung Trump telah menghadapi kritik dari rekan kerja dan khawatir akan rusaknya reputasi dan prospek pekerjaan mereka.
Beberapa orang yang mempertimbangkan pengunduran diri dalam beberapa hari terakhir telah memutuskan untuk tetap di Gedung Putih dan membantu memastikan kelancaran transfer kekuasaan.
“Trump telah kehilangan kita. Trump kehilangan pemerintahannya sendiri. Seperti yang saya katakan, banyak dari kita merasa dikhianati,” kata seorang pejabat senior pemerintahan AS di sebuah badan di luar Gedung Putih, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Baca Juga: 27 Orang Belum Ditemukan, Longsor Susulan di Sumedang Berpotensi Terjadi
Di seluruh pemerintahan, para pejabat menghitung mundur sampai masa jabatan Trump berakhir pada 20 Januari 2021.