Pandemi hingga Korupsi Menteri, Survei Terbaru Tunjukkan Tingkat Kepuasan Terhadap Jokowi Meningkat

5 Januari 2021, 16:01 WIB
Presiden Jokowi. /Instagram.com/@jokowi

PR CIREBON – Hasil survei yang dilakukan lembaga survei Voxpopuli Research Center menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kenaikan.

Survei terbaru ini dilakukan pada akhir Desember 2020 lalu.

"Memasuki 2021, tingkat kepuasan rakyat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi mengalami kenaikan, di mana angka kepuasan mencapai lebih dari 70 persen," kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Selasa, 5 Januari 2021.

Baca Juga: Hujan Meteor di Langit Kairo, Fenomena Astronomi yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Dia mengungkapkan, pada momentum satu tahun periode kedua bulan Oktober 2020, tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencapai 64,7 persen.

Kini, angkanya naik menyentuh 70 persen, tepatnya 72,8 persen.

Sedangkan angka ketidakpuasan turun dari 30,6 persen menjadi 23,3 persen.

Sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 4,7 persen-3,9 persen.

Baca Juga: Curi Perhatian Media Asing, Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Siap Dimulai Minggu Depan

Menurut Dika, selama 2020 ujian berat dialami bangsa Indonesia dengan penyebaran wabah Covid-19 diikuti dengan anjloknya perekonomian.

Fenomena tersebut berlangsung secara global, karena seluruh dunia masih berjuang untuk bisa keluar dari krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang menyertai tersebut.

Pilihan kebijakan Jokowi untuk menyeimbangkan antara persoalan wabah dengan soal ekonomi dinilai publik paling tepat.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Sudah Siapkan Nama Calon Kapolri Baru, Ahmad Sahroni: Belum Ada Surpres

"Tentu saja masih ada masalah di sana-sini, dari masih naiknya penularan virus hingga korupsi dalam penyaluran bansos, tetapi secara umum publik melihat Jokowi masih menjadi figur yang paling layak dipercaya," kata Dika, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Terobosan lain yang dilakukan Jokowi adalah dengan mewujudkan undang-undang Omnibus Law.

Undang-undang tersebut diyakini bisa membawa keluar Indonesia dari hambatan struktural dan birokrasi.

"Di sisi lain ketegasan pemerintah terhadap Rizieq Shihab dan pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI) turut mendongkrak kepuasan publik terhadap Jokowi," ungkapnya.

Baca Juga: Tahun 2021 Indonesia Masih Dibayangi Inflasi, Kemenkeu Siapkan Sejumlah Upaya Demi Dorong Ekonomi

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26-31 Desember 2020, melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, survei sebelumnya oleh Indometer yang dilakukan pada September hingga Oktober 2020 menunjukkan bahwa publik masih percaya Presiden Jokowi mampu mengatasi pandemi Covid-19.

"Publik percaya Jokowi mampu mengatasi pandemi Covid-19," kata Direktur Eksekutif Survei Indometer Leonard SB dalam siaran persnya, di Jakarta, saat itu.

Baca Juga: Kebebasannya Disorot Media Asing, Inilah Alasan Abu Bakar Ba'asyir Dapat Potongan Hukuman 55 Bulan

Pandemi Covid-19 berdampak pada anjloknya perekonomian nasional, dengan resesi kini membayangi di depan mata.

Namun, masyarakat saat itu meyakini Presiden Jokowi juga mampu mengatasi resesi.

Sebanyak 74,4 persen responden percaya Jokowi mampu mengatasi pandemik dan resesi, hanya 21,2 persen yang tidak percaya dan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 4,4 persen.

"Tetapi masalah utama terletak pada menteri-menteri yang membantu kerja presiden," tutur Leonard pada Oktober lalu.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler